Gus Yahya: Hasil Munas Konbes NU Jadi Landasan Dampingi Umat Menangi Masa Depan
Selasa, 19 September 2023 | 18:20 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat memberikan sambutan pada Penutupan Munas Konbes NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/9/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, yang akrab disapa Gus Yahya, mengungkapkan kepuasannya terhadap Munas Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) yang baru saja rampung setelah dua hari digelar 18-19 September 2023.
Menurutnya, Munas Konbes NU yang melibatkan para pengurus wilayah dari seluruh Indonesia dan ulama-ulama ini telah menghasilkan keputusan-keputusan yang bernas dan penting bagi kemajuan NU dan masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah Musyawarah Nasional dan Konbes kita telah menghasilkan peutusan keputusan yang bernas dan berkualitas," kata kiai yang karib disapa Gus Yahya itu dalam penutupan Munas dan Konbes NU 2023 di Gedung Serbaguna 1 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Gus Yahya menyatakan bahwa Munas Alim Ulama menjadi wadah yang sangat berharga untuk mendiskusikan isu-isu keagamaan dan sosial yang kompleks. Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam forum ini mencerminkan pemikiran mendalam dan pertimbangan yang matang dari para ulama NU.
"Ini bukan hanya akan menjadi dasar bagi kita untuk terus membangun jam'iyah ini menjadi jam'iyah yang koheren dan solid untuk menjadi strategi-strategi di dalam mengoperasionalisasikan apa yang sekarang kita rumuskan sebagai visi 'Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan," tutur kiai kelahiran Februari 1966 itu.
"Ini akan sangat membantu khususnya pengurus besar Nahdlatul ulama untuk merancang dan mengeksekusi strategi lanjutan yang dibutuhkan," imbuh Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Gus Yahya menambahkan Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama telah menjadi wadah yang sangat penting dalam mempertimbangkan berbagai isu krusial yang dihadapi oleh NU dan masyarakat. Keputusan-keputusan yang diambil adalah hasil pemikiran yang mendalam dan mempertimbangkan kepentingan umat.
"Munas alim ulama telah menghasilkan berbagai panduan panduan yang ditunggu maysarakat semoga ini semua menjadi sumbangan yang berarti dari kita kepada umat, kepada rakyat, kepada bangsa dan negara, kepada kemanusiaan," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang Jawa Tengah itu.
Gus Yahya juga mengingatkan bahwa rampungnya perhelatan Munas dan Konbes NU bukanlah akhir, melainkan permulaan dari pekerjaan yang akan menanti di depan. "Saya ingin ingatkan kepada teman-teman semua seluruh jajaran pengurus bahwa berakhirnya Munas dan Konbes ini berarti permulaan dari pekerjaan-pekerjaan yang akan cukup banyak ke depan nantinya," terang Gus Yahya.
Sebelum menutup pidatonya, Gus Yahya turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia dan pengurus Nadhlatul Ulama yang telah menunjukkan tekad luar biasa dalam menuntaskan seluruh rangkaian acara.
"Saya ucapkan terima kasih kepada panitia baik SC maupun OC yang telah bekerja secara maksimal dengan hasil yang sangat baik dalam penyelenggaraan Munas dan Konbes ini," tuturnya.
"Saya sangat gembira teman-teman seluruh jajaran pengurus telah menunjukan tekad yang luar biasa baik dan produktif semoga bisa kita pertahankan sampai akhir," pungkasnya.