Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan pada Kongres XVI GP Ansor, Jumat (2/2/2024) di Tanjung Priok, Jakarta. (Foto: GP Ansor/Rizki Ramadhan)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta kepada seluruh kader Gerakan Pemuda Ansor untuk siap menjaga NU dan Indonesia, dan berkorban segala-galanya.
"Kalian harus sudah siap senantiasa siap untuk memberikan segala-galanya untuk bangsa dan negara," kata Gus Yahya saat memberikan sambutan pada Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024) pagi.
Baca Juga
Gus Yahya: Ansor itu Pandu NU
Gus Yahya meminta kepada GP Ansor agar tidak bergeser dari khittahnya, tidak bergeser dari semangat awal pendiriannya, tidak bergeser dari semangat pengabdiannya.
"Ansor tetap menjadi pandu NU, menjadi sahabat-sahabat NU, menjadi penjaga-penjaga NU. Dan menjaga NU berarti menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
Gus Yahya menegaskan bahwa para pendahulu telah diteladankan yang telah memberikan segenap jiwa raga untuk bangsa.
"Siap menjaga Indonesia?"
"Siap!" Jawab seluruh peserta.
"Siap menjaga NU?"
"Siap!"
"Sam'an wa tha'atan!" tegas Gus Yahya.
Menutup sambutannya, Gus Yahya memekikkan takbir tiga kali.
"Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar."
Pekik takbir itu bukan tanpa sebab. Gus Yahya mengutip kalimat tersebut dari mars GP Ansor. Hal itu juga menunjukkan bahwa takbir itu memang sudah digemakan Ansor sejak dahulu.
"Saya berbisik kepada Presiden, kita tahu bahwa takbir Allahu Akbar ini dulu milik GP Ansor," katanya.
"Saya minta ke depan harus kita ambil alih kembali dan pegang teguh," pintanya.
Mars GP Ansor
Darah dan nyawa telah kuberikan
Syuhada rebah Allahu Akbar
Kini bebas rantai ikatan
Negara jaya Islam yang benar
Iman di dada patriot perkasa
Ansor maju satu barisan
Seribu rintangan patah semua
Tegakkan yang adil hancurkan yang dzalim
Makmur semua lenyap yang nista
Allahu Akbar – Allahu Akbar
Pagar baja gerakan kita
Bangkitlah bangkit putera pertiwi
Tiada gentar dada ke muka
Bela agama bangsa dan negeri.