Gus Yahya Serahkan Tuan Rumah ASEAN IIDC kepada Tokoh Agama Laos
Senin, 7 Agustus 2023 | 18:15 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, Senin (7/8/2023) menyerahkan bendera pataka ASEAN IIDC secara simbolis kepada perwakilan tokoh agama dari Laos. Seremoni tersebut menandakan bahwa Kamboja merupakan host ASEAN IIDC berikutnya. (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyerahkan penyelenggaraan Forum ASEAN IIDC kepada tokoh agama Buddha Laos, Vanh Keobundit. Kegiatan berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada Senin (7/8/2023).
Serah terima ini ditandai dengan penyerahan pataka sebagai simbol dari forum ASEAN IIDC kepada Vanh Keobundit. Keduanya didampingi sejumlah tokoh, seperti Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Sidharto, Perwakilan Kementerian Luar Negeri Muhsin Syihab, Ketua Panitia Forum ASEAN IIDC Ahmad Suaedy, dan Pejabat Eksekutif Tertinggi atau CEO Center for Shared Civilizational Values (Pusat Nilai-Nilai Peradaban Bersama) Holland Taylor atau Muhammad Kholil.
Dalam sambutan penutupannya, Gus Yahya menyampaikan, forum dialog antarbudaya dan antaragama tersebut bukan sekadar konferensi semata. Lebih dari itu, ASEAN IIDC merupakan sebuah gerakan untuk memperjuangkan masa depan yang lebih baik.
"Ini bukan sekedar konferensi, ini merupakan sebuah gerakan yang mengajarkan seluas-luasnya kepada setiap komunitas, tokoh agama, setiap umat untuk memperjuangkan masa depan yang lebih baik yang diwujudkan dalam tatanan internasional berdasarkan penghormatan persamaan hak dan martabat manusia," kata Gus Yahya.
Pada kesempatan tersebut, Gus Yahya juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas partisipasi para pembicara dan peserta dalam kegiatan tersebut.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua partisipan dan pembicara atas apa yang telah kita lakukan hari ini. Saya percaya apa yang kita capai hari ini adalah sesuatu yang sangat berarti dalam perjuangan umat manusia untuk masa depan yang lebih baik, kemanusiaan, dan peradaban global," jabar dia.
Gus Yahya juga ingin menyampaikan ucapan syukur atas nama NU kepada Pemerintah Republik Indonesia. Utamanya kepada Kementerian Luar Negeri atas dukungannya yang telah diberikan sehingga acara ini bisa terselenggara.
"Atas nama NU, saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri, khususnya Bapak Sidharto dan jajarannya yang telah bekerja sama terus menerus dengan NU dalam memproses semua persiapan dan inisiatif pengembangan konseptual (ASEAN IIDC)," ungkap dia.
"Terima kasih banyak atas restu yang diberikan kepada kami dalam menyelenggarakan agenda ini," tutur Gus Yahya.
Ia menambahkan, forum ini akan ditindaklanjuti pada esok, Selasa (8/8/2023) mengenai langkah konkret yang akan diambil setelah perhelatan forum ASEAN IIDC.
"Besok pagi saya ingin mengundang untuk membahas tindak lanjut di sini, apa yang bisa kita lakukan selanjutnya. Saya pikir ini bisa menjadi pertunangan yang penting, kami tentu berharap besok dapat menemukan ide atau bahkan kesepakatan untuk dilakukan bersama setelah ini," kata dia.
Besar ia berharap, gagasan penyemaian harmoni dan stabilitas sosial masyarakat terus berlanjut dan tidak selesai pada konferensi tersebut.
"Setelah ini kita memiliki lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama dalam perjuangan kita bersama," tutur dia.
"Marilah kita tutup konferensi ini dengan puji syukur kepada Allah, Alhamdulillah. Terima kasih," tutupnya.