Kudus, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas meminta pimpinan, pengurus, dan kader Ansor maupun Banser di Kudus memegang teguh 4 karakter pemuda. Seluruh karakter tersebut juga harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
“Keempat karakter tersebut yakni pertama, karakter kepemudaan, karakter kerakyatan, karakter keislaman, dan karakter keindonesiaan. Ini semua harus dilaksanakan,” kata Gus Yaqut, sapaannya, Senin (20/1).
Keterangan disampaikan saat memberi pengarahan pada acara Konferensi Cabang (Konfercab) XII Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kudus, di Pesantren Miftahul Falah, Cendono, Kudus, Jawa Tengah.
Menurut Gus Yaqut, sebagai kader Banser dan Ansor harus tetap memiliki jiwa muda. Semangat para kader Ansor dan Banser, ujarnya, harus menyala, sigap, dan penuh optimisme. Karakter kedua, yakni karakter kerakyatan meminta kader Ansor dan Banser harus bermanfaat bagi rakyat sekitar, menolong sesama tanpa membeda-bedakan.
“Kader Ansor Banser harus dekat dengan rakyat. Membela kepentingan rakyat. Suarakan kemarahan atas segala sesuatu yang merugikan rakyat. Marah kepada korupnya sistem hukum kita, marah kepada eksploitasi sumber daya alam, dan sejenisnya,” tegasnya.
Gus Yaqut menjelaskan, karakter keislaman menuntut para kader untuk menebarkan kedamaian, mendakwahkan Islam Ahlusunnah wal Jama’ah yang adem, sejuk, rahmatan lil alamin.
“Dan yang penting lagi, istikamah, mengawal para ulama dan kiai NU,” ucapnya.
Selanjutnya, karakter keindonesian mengharuskan para kader Ansor Banser berada di garis terdepan terhadap semua ancaman bagi keberlangsungan tegak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gus Yaqut juga menyampaikan, selama ini Ansor dan Banser telah dikenal masyarakat luas, serta disegani oleh kawan maupun lawan dibanding organisasi lain. Ia mengatakan, dengan konsistensi kaderisasi dan konsolidasi saat ini anggota tercatat Ansor Banser telah mencapai 7 juta orang. Dengan jumlah besar itu, lanjut Gus Yaqut, para anggota dan kadernya tetap istikamah dan tunduk dalam satu komando pimpinan dan para kiai.
“Sebab itulah, dalam Konfercab ini juga harus satu komando. Biasakan musyawarah. Kalau ada tiga calon, rembugan siapa yang akan menjadi ketua, sekretaris, dan Kasatkorcab Bansernya. Nggak usahlah voting-voting segala. Rembugan, jadi nanti tidak aka nada yang kecewa, sakit hati karena kalah,” ujar Gus Yaqut.
Sementara itu, Konfercab Ansor Kudus pada akhirnya secara aklamasi memilih Dasa Susila sebagai Ketua PC GP Ansor Kudus masa khidmah 2020 hingga 2024 menggantikan ketua sebelumnya, Sarmanta Hasyim.
Hadir dalam kesempatan itu selain Ketua Umum PP GP Ansor, Plt Bupati Kudus Hartopo, Ketua PCNU Kudus KH Asyrofi Masyito, jajaran Pimpinan Pusat GP Ansor, Ketua PW Ansor Jateng Sholahuddin Aly dan pengurus, pejabat TNI/Polri, serta undangan lainnya.
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi