Jakarta, NU Online
Ribuan jamaah dari berbagai daerah mulai memadati Masjid Raya Istiqlal di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/11) sejak sore hari. Mereka sengaja datang lebih awal agar seluruh rangkaian Maulid Akbar dapat disaksikannya.
Pantauan NU Online, ribuan jamaah yang mengenakan baju koko sarung dan peci hitam itu meramaikan sekitaran Masjid Istiqlal sejak pukul 17.00 WIB. Maulid Akbar sendiri akan dilangsungkan mulai pukul 19.00 malam ini.
"Saya sengaja datang ke sini untuk menghadiri Maulid Akbar PBNU. Saya bersama keluarga ramai-ramai ke Istiqlal," kata salah satu jamaah bernama Salag .
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau umat Islam pada umumnya dan warga NU khususnya untuk berbondong-bondong menghadiri dan mengikuti Maulid Akbar dan Doa untuk Keselamatan Bangsa yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah PBNU di Masjid Istiqlal.
Kiai Said menuturkan, siapa pun yang mengikuti maulid Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan syafaatnya. Sebab, sambungnya mengutip hadits shohih, kelak di akhirat, Abu Lahab setiap hari Senin diangkat dari neraka, kemudian meminum air dari jarinya. Hal itu lantaran Abu Lahab bergembira ketika mendengar kelahiran Nabi Muhammad. Ekspresi kegembiraan itu diwujudkan dengan membebaskan budaknya yang bernama Tsuwaibah.
"(Abu Lahab setiap Hari Senin diringankan dari siksa kubur) Hanya karena menghormati kelahiran Nabi Muhammad sekali itu saja. Apalagi kalau kita setiap saat, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun selalu memperingati maulidirrasul sallallahu alaihi wasallam," ucapnya.
Sementara Wakil Ketua LD PBNU yang juga Ketua Panitia, KH Misbah Munir Cholil menyatakan bahwa maulid nabi merupakan momentum memperingati kembali kelahiran Nabi Muhammad. "Melalui Maulid Nabi Muhammad, LDNU mengajak umat Islam agar semakin meneguhkan Nabi Muhammad sebagi suri tauladan. Maulid nabi juga sebagai media silaturahim antarumat Islam dan ulama," kata Kiai Misbah.
Maulid Akbar digelar juga untuk mendoakan Negara Republik Indonesia agar tetap aman dan damai.
"Semoga, berkat maulid akbar ini, Indonesia senantiasa aman dan damai, baldatun toyyibatun warabbun ghofur," jelasnya.
Maulid nabi ini akan dihadiri Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Gubernur DKI Jakarta.
Sementara ceramah pada acara ini akan diisi oleh Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari Pekalongan, KH Ali Masyhuri dari Sidoarjo, KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), dan Deddy Corbuzier. Selain itu, acara tersebut juga rencananya dimeriahkan oleh penampilan Gus Azmi dan Veve Zulfikar
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Zunus Muhammad