Harlah ke 63, Kader PMII Diharapkan Mampu Gerakkan Perubahan, Peradaban, dan Persatuan
Jumat, 23 Juni 2023 | 21:40 WIB
Ketua Umum PB PMII M Abdullah Syukri saat menyampaikan orasi pada Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-63 tahun di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2023) malam. (Foto: PB PMII)
Surakarta, NU Online
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar resepsi Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-63 tahun di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2023) malam. Harlah PMII ke-63 tahun mengangkat tema “Penggerak Bangsa Memimpin Nusantara”.
Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, penggerak bangsa dimaknai sebagai harapan PMII terhadap kader-kadernya. Kader, PMII, lanjutnya, harus mampu menggerakan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara serta mampu menggerakan perubahan, peradaban, dan persatuan Indonesia.
“PMII harus mampu menggerakan perubahan peradaban dan semangat persatuan NKRI,” katanya saat menyampaikan Orasi Pergerakan di hadapan 20 ribu lebih kader PMII.
Baca Juga
Makna di Balik Nama dan Lambang PMII
Pria yang biasa disapa Gus Abe ini optimis, kader PMII di seluruh Indonesia mampu menjadi aktor utama penggerak Nusantara. Kemudian, ‘memimpin nusantara’ bermakna bahwa PMII sejak didirikan tahun 1960, memegang mandat kepemimpinan Indonesia.
“Artinya kita hari ini kader PMII, dari Sabang sampai Merauke berdiri di baris terdepan meneruskan estafet kepemimpinan republik ini,” ucapnya.
Dengan dua gagasan yang tersebut, Gus Abe mengajak seluruh kader PMII untuk bersama-sama membesarkan dan memenangkan pergerakan PMII dengan memperkuat pola kaderisasi dan kepemimpinan yang lebih baik lagi.
“Mari kita perkuat intelektualitas, inovasi dan kreativitas untuk bersama-sama membawa perubahan dan peradaban yang signifikan bagi bangsa kita tercinta, bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga
PMII dan Empat Fokus Pergerakannya
Sementara itu, Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII Abdul Muhaimin Iskandar mengaku bersyukur, bahagia, dan bangga karena PMII telah memasuki usia ke-63 tahun. Menurutnya, banyak prestasi yang sudah ditorehkan oleh PMII yang tercatat di dalam perubahan dan perkembangan kebangsaan Indonesia.
Setengah abad lebih PMII berdiri, telah mampu melahirkan pemimpin-pemimpin di setiap era dengan tantangan yang berbeda-beda. Hal itu, menurutnya, adalah berkat kaderisasi di PMII yang memiliki dasar ideologi yang kuat.
"Kenapa? Karena kaderisasi PMII adalah kaderisasi yang selalu memiliki dasar ideologi yang kuat, memiliki satu semangat yang kokoh sekaligus konteks zaman selalu dihadapi PMII dengan cerdas, dengan efektif dan bahkan selalu istiqomah, dengan komitmen dan kepedulian zaman,” katanya melalui tayangan video.
Hadir dalam kegiatan Puncak Harlah tersebut Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, para pendiri PMII, para mantan ketua umum PB PMII, ratusan alumni PMII dan 20 ribu lebih kader PMII dari Sabang sampai Merauke.
Sebelumnya, Puncak Harlah PMII diisi dengan rangkaian acara dan hiburan yakni Workshop IPTEK, penampilan grup musik gambus Balaysik dan sholawat bareng bersama Ahbabul Musthofa Kudus.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Syakir NF