Nasional

Harlah Ke-98 NU, Presiden Jokowi Apresiasi Nahdliyin Atasi Pandemi

Sabtu, 27 Februari 2021 | 14:20 WIB

Harlah Ke-98 NU, Presiden Jokowi Apresiasi Nahdliyin Atasi Pandemi

Presiden Joko Widodo. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, NU Online

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengapresiasi warga Nahdlatul Ulama (NU) yang telah mengambil peran penting dalam mengatasi pandemi Covid-19 di tengah masyarakat.


“Terima kasih kepada seluruh keluarga besar NU di seluruh Nusantara dan di berbagai negara yang telah mengambil peran penting untuk memastikan kesehatan masyarakat, membantu mengatasi dampak pandemi hingga akar rumput, dukungan NU dan ormas lainnya telah membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan fundamental kesehatan dan ekonomi di era pandemi ini,” katanya saat memberikan sambutan secara virtual pada Peringatan Puncak Harlah Ke-98 Nahdlatul Ulama pada Sabtu (27/2).


Dalam ikhtiar kita menangani pandemi, Jokowi menyampaikan bahwa kita harus bersyukur kepada Allah swt. karena berkat rahmat-Nya kita bangsa kita tetap tangguh, bersatu bergotong-royong, menangani pandemi, saling membantu tanpa melihat perbedaan, dan saling peduli meringankan beban dan kesulitan.


Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat Indonesia. Krisis kesehatan telah memakan orang-orang terdekat, dalam hal perekonomian kehilangan penghasilan. Pemerintah dalam hal ini telah melakukan vaksinasi, mengobati yang sakit. 


“Alhamdulillah. Kita bergerak cepat berusaha sekuat tenaga memperoleh vaksin yang diperebutkan dari negara dunia. Kita melakukan vaksinasi paling awal di Asia Tenggara,” ujarnya.


Pandemi juga memberikan dampak kepada jutaan Nahdliyin dan ribuan pesantren. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah berusaha keras berikhtiar meringankan beban dengan program pemulihan ekonomi kita. Untuk pesantren, pemerintah telah memberikan bantuan operasional, intensif guru pesantren, juga untuk madrasah diniyah takmiliyah, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah.


Tahun 2021 ini juga, lanjutnya, pemerintah bakal menambah dukungan infrastruktur pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk memajukan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU Pesantren.


Kegiatan ini dihadiri oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan seluruh jajaran pengurus PBNU, serta pengurus lembaga dan badan otonom. Hadir pula Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Anies Baswedan.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad