Jombang, NU Online
Provinsi Jawa Timur dalam laga pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) 2019 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat berhasil mendapatkan emas.
Dari tiga kontingen yang dikirim untuk mewakili Jawa Timur hanya dua yang meraih maksimal. Yaknii Ahmad Maulana Asshadiq meraih emas di ajang lomba lari 4x100 meter dan M Syifa' Al-Farisi meraih juara dalam seni kriya Islam putra.
"Alhamdulillah, kontingen dari Pesantren Bahrul Ulum yang mewakili Jawa Timur telah membuahkan hasil yang cukup maksimal," kata pendamping kontimgan Sulaiman, Jumat (29/11).
Kontingen tersebut berasal dari santri Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Menurutnya, ketiga siswa yang dikirim itu sebelumnya sudah berhasil memenangi lomba di pekan olahraga dan seni antar pondok pesantren tingkat Jawa Timur (Pospeda) 2019 beberapa waktu lalu di Kabupaten Pasuruan.
Para santri tersebut juga telah melewati seleksi dari tingkat kabupaten/kota di daerah masing-masing. Selanjut diadakan bimbingan dan pembiayaan berangkat ke lomba tingkat nasional ditanggung pemerintah provinsi.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras para santri plus ditambahi doanya para kiai dan ulama serta masyarakat luas" kata Sulaiman.
Pria yang juga guru Madrasah Aliyah Negeri 3 Jombang ini menyebutkan pihaknya dan pemerintah daerah sejak awal tidak membebankan target kepada anak didiknya. Hal ini supaya para santri bisa bertanding secara lepas dan kreativitasnya keluar semua.
"Saya hanya berharap kepada mereka untuk menampilkan yang terbaik, dan menjungjung tinggi sportivitas," ujarnya.
Sementara itu, salah satu santri yang ikut berangkat ke Bandung Ahmad Maulana Asshadiq mengatakan, sebelum berangkat lomba mereka telah berlatih sejak bulan Februari 2019 yang lalu sehingga berhasil lolos ke Pospenas ke VIII 2019.
"Senang bisa memberikan yang terbaik untuk Provinsi Jawa Timur dan bisa mengharumkan nama Pesantren Bahrul Ulum," ucapnya
Selain itu Ahmad juga mengimbau kepada teman-teman santri seluruh Indonesia agar terus berkarya dan menunjukkan kelebihan para santri. Sudah saatnya santri berprestasi dan membangun negeri.
"Santri harus semangat, mari kita berikan penampilan yang terbaik dan jangan mudah menyerah untuk bangsa kita. Kalau bukan kita siapa lagi?," tandasnya.
Kontributor: Syarif
Editor: Syamsul Arifin