Haul Ke-62 Ulama Al-Qur’an KH Sholeh Ma'mun Digelar Pekan Depan
Rabu, 5 Juni 2024 | 21:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pondok Pesantren Al-Qur'an Sholeh Ma'mun akan menggelar Haul Ke-62 KH Tb Sholeh Ma'mun pada Kamis (13/6/2024) mendatang di Jalan Kagungan Nomor 11 Gang Pesantren, Lontar Kidul, Serang, Banten. Haul ini dibarengkan dengan Haul KH Tb Ma'mun, KH Tb Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, dan Umi Hj Arsyiah, istri KH Tb Sholeh Ma'mun.
Hal tersebut disampaikan KH Tb Heru Abu Hurairah, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur'an Sholeh Ma'mun, kepada NU Online pada Rabu (5/6/2024).
Ia menyampaikan bahwa penyelenggaraan haul ini merupakan sarana untuk mendoakan guru-guru seraya mengharapkan keberkahannya.
"Dengan itu mudah-mudahan kita sebagai santri mendapatkan keberkahan ilmu manfaat fid dunya wal akhirah," kata Ketua Pimpinan Wilayah (PW) JQHNU Banten itu.
Di samping itu, haul ini dilaksanakan agar menjadi ajang silaturahim khususnya santri di wilayah Banten dan agar terciptanya persatuan santri yang akan ikut berperan aktif dalam menjaga dan merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karenanya, Haul Ke-62 KH Tb Sholeh Ma'mun mengangkat tema Santri Mengabdi untuk Negeri.
Lebih lanjut, Kang Heru, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa kegiatan dilakukan sejak tujuh hari sebelum hari pelaksanaan haul dengan pelaksanan Khatmil Qur'an di makbaroh. Kegiatan ini diikuti oleh pondok pesantren yg berada di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah yang mempunyai keterkaitan sanad Al-Qur'an ke Pesantren Sholeh Ma'mun.
Adapun rangkaian hari H Haul Ke-62 KH Tb Sholeh Ma'mun akan diisi dengan ziarah kubra pada Kamis (13/6/2024) pukul 16.00 WIB di Pemakaman Buah Gede Kaujon, Serang, Banten.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan acara puncak pada pukul 19.30 WIB di Lontar, Serang, Banten. Kegiatan ini akan diisi oleh Ustad Abbid Muafan, peneliti sanad Al-Qur'an Nusantara dan Abuya KH Murtadho Dimyathi Cidahu Pandeglang.
Sebagaimana diketahui, KH Sholeh Ma'mun merupakan salah satu pendiri Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU). Ia dipilih oleh para ulama ahli Al-Qur'an untuk memimpin organisasi tersebut setelah setahun kepemimpinan Aboebakar Atjeh.