Huntara, Masjid, dan Madrasah Darurat NU Peduli Mulai Dimanfaatkan, Warga Cianjur Berterima Kasih
Rabu, 22 Februari 2023 | 11:30 WIB
Tim NU Peduli mengunjungi warga penerima manfaat bantuan huntara dan masjid darurat sekaligus bersilaturahim dengan warga, Selasa (21/2/2023). (Foto: NU Online/Kendi Setiawan)
Cianjur, NU Online
Tim NU Peduli melakukan pemantauan program pemulihan dampak gempa Cianjur, Jawa Barat pada Senin-Selasa (20-21/2/2023).
Sekretaris Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU), Moesafa mengatakan, sebanyak 53 desa yang berada di 5 kecamatan di Kabupaten Cianjur benar-benar terdampak dengan tingkat kerusakan yang parah akibat gempa bumi.
Kelima kecamatan tersebut adalah Gekbrong, Warungkondang, Cugenang, Pacet, dan di Kecamatan Cianjur.
“Pemberangkatan tim dari Pos NU Peduli di PCNU Cianjur menggunakan kendaraan mobil dan sepeda motor agar lebih mudah mengakses medan pascagempa,” kata Moesafa.
Ia mengatakan salah satu lokasi penerima program pemulihan yang dilakukan NU Peduli adalah di Madrasah Nahdlatussibyan. Madrasah ini kembali dibangun sejak beberapa waktu lalu. Saat ini sudah selesai dan sudah bisa digunakan kembali.
Moesafa mengatakan NU Peduli sangat bersyukur karena dapat bersilaturahim dengan warga. “Mungkin bantuan dari kami ini tidak seberapa tapi mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu. Dan kedatangan kami pula ke sini bukan untuk merepotkan, namun setidaknya dengan silaturahmi kami ini mudah-mudahan bisa saling menguatkan mental dari Bapak dan Ibu agar ke depannya kondisi dari bapak dan ibu sekeluarga bisa semakin membaik,” kata Moesafa di depan warga.
Kedatangan Tim NU Peduli disambut hangat oleh warga penerima. Abdul Rohman selaku pimpinan di pondok pesantren Nahdlatussibyan berterima kasih atas bantuan yang diberikan tim NU Peduli.
“Kami keluarga besar Pondok Pesantren Nahdlatussibyan mengucapkan terima kasih kepada NU Care-LAZISNU dan para pengurus terutama kepada PBNU pusat dan juga PCNU Kabupaten Cianjur yang telah memberikan bantuan madrasah darurat untuk pesantren kami,” ujar Abdul Rohman.
Ia menceritakan sejak dua hari yang lalu madrasah sudah kembali dimanfaatkan untuk pembelajaran. “Alhamdulillah madrasahnya pada pagi hari dan siang hari dipakai untuk anak-anak dan malamnya untuk para santri,” lanjutnya.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih besar dan lebih baik,” harap Abdul Rohman.
Rasa terima kasih juga disampaikan warga lainnya, Deden Sulaeman, pengurus atau takmir Masjid Al Hikmah, yang juga pimpinan Majelis Annajah. Majelis tersebut menerima bantuan berupa masjid darurat dan bantuan Huntara dari NU Peduli. Lokasinya di Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang.
Tim juga menemui beberapa warga lainnya, seperti Yanti salah satu penerima manfaat huntara di Kampung Sukataris, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Yani menceritakan suaminya sakit stroke. Saat kejadian gempa ia bersama suaminya juga tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa. Beruntung mereka selamat dan mulai menempati huntara NU Peduli.
Ucapan terima kasih dan syukur juga disampaikan Cepa Sunandi (26), warga Desa Nyalindung. ”Terima kasih banyak kepada semua pihak yang terus memberikan bantuan huntara. Kepada NU Peduli Cianjur, juga kepada para donatur yang sudah menyisihkan hartanya untuk warga di Kecamatan Cugenang dalam pembangunan Huntara ini, saya mengucapkan terima kasih banyak,” kata Cepa.
Tim juga berjumpa dengan Asep Sofyan Muchtar Ketua DKM Thoriqul Huda di Kampung Sukataris, Cibulakan, Cugenang.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Syamsul Arifin