Samarinda, NU Online
Sebagai upaya penguatan manajemen, NU Care-LAZISNU Kalimantan Timur menggelar Madrasah Amil selama dua hari, Senin dan Selasa, 9-11 Desember 2019 di Gedung PWNU Kaltim, Jl Imam Bonjol, Kota Samarinda.
Perwakilan Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU, Ahyad Alfida’i menegaskan Madrasah Amil adalah ikhtiar untuk penguatan aktivitas zakat.
"Madrasah Amil merupakan program unggulan yang dicanangkan oleh PP NU Care-LAZISNU, atas perintah dan amanah PBNU," ujar Ahyad dalam sambutannya, Senin (10/12).
Menurut Ahyad, zakat saat ini bukan hanya sekadar ritual ibadah, melainkan sebuah aktivitas yang memerlukan pengelolaan yang profesional.
"Maka itu pentingnya Madrasah Amil, yang kali ini diselenggarakan oleh NU Care-LAZISNU Kaltim, adalah langkah yang produktif," jelas Ahyad yang juga Manajer Pendistribusian dan Pendayagunaan PP NU Care-LAZISNU.
Madrasah Amil, lanjut Ahyad, sudah digelar di beberapa provinsi dan di tingkat PCNU (kabupaten).
"Karena kita NU Care-LAZISNU, perlu sebuah sistem kerja yang terpadu dan terukur, untuk mendapatkan trust (kepercayaan) dari masyarakat," katanya.
Ahyad menambahkan, NU Care-LAZISNU bukan sekadar sebuah lembaga pengelolaan zakat, tapi juga sarana perjuangan Ahlussunnah wal Jama'ah.
"Madrasah Amil ini juga sebagai penguatan ideologi NU dan perjuangan Nahdliyin, khususnya kali ini di Kaltim," imbuhnya.
Wakil Ketua PWNU Kaltim, Kiai Buchori Nur mengatakan Madrasah Amil menjadi sangat penting dan NU Care-LAZISNU Kaltim harus bergerak serta membenahi SDM.
"Yang akhirnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," ucap Kiai Buchori.
Dirinya berharap, NU Care-LAZISNU bisa memainkan peranannya sebagai lembaga yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU Kaltim, Sulanto, melaporkan bahwa Madrasah Amil diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai Pengurus Cabang NU dan tiga Majelis Wakil Cabang NU.
"Saya sampaikan kepada para peserta, mari bersama-sama bersatu-padu mendalami manajemen perzakatan, karena menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah itu sebenarnya tidak sulit. Yang sulit itu manajemen," tegas Sulanto.
Usai pembukaan, dilaksanakan santunan anak yatim dan serah terima barcode donasi NU Care-LAZISNU via Gopay untuk PC NU Care-LAZISNU Kota Samarinda dan Balikpapan.
Untuk diketahui, kegiatan yang bermitra dengan Tokopedia itu, dihadiri anggota DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub, Ketua PWNU Kaltim, Fauzi Ahmad Bahtiar, dan jajaran pengurus tanfidziyah dan syuriyah PWNU Kaltim.
Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Kendi Setiawan