Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau Nahdliyin di seluruh Indonesia dan dunia untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H yang bertepatan pada 20 Juli 2021 mendatang. Ibadah kurban, kata Kiai Said, menandakan bahwa Islam sebagai agama sosial dan kemanusiaan.
“Saya mengimbau kepada seluruh umat Islam, khususnya warga NU yang mampu berkurban, hendaklah masing-masing dengan kesadaran hatinya dan dengan niat tulus ikhlas, lillahita’ala dalam rangka mensyiarkan Idul Adha. (Bagi) yang mampu sapi, silakan, kambing, kerbau, boleh semuanya,” terang Kiai Said dikutip NU Online dari Kanal Youtube NU Care-LAZISNU, Senin (12/7).
Dijelaskan, kurban merupakan salah satu bagian kecil dari ibadah sosial yang disyariatkan kepada umat Islam. Kiai Said lantas menyebutkan beberapa ibadah sosial yang lain seperti zakat. Di antaranya zakat fitrah, zira'ah, tijarah, perhiasan emas. Kemudian juga ada nazar, fidyah, dam, dan syukuran.
“Itu semua adalah ibadah maliyah atau ibadah harta yang menunjukkan Islam (sebagai) agama sosial. Agama yang peduli kebersamaan, menghormati kebersamaan, kegotongroyongan. Islam agama tamaddun, agama kemasyarakatan, agama peradaban, agama budaya, agama kemajuan, gotong-royong, keadilan, kemanusiaan,” ujarnya.
Kepada Nahdliyin atau umat Islam yang berkemampuan secara finansial, Kiai Said kembali mengimbau dan mengajak untuk berlomba-lomba dalam berkurban sebanyak-banyaknya, tanpa dibatasi.
“Mari kita berlomba berkurban sebanyak-banyaknya. Tidak usah dibatasi (seperti) tujuh orang untuk satu sapi. Tidak. satu orang (satu) sapi silakan, kalau memang mampu. Mudah-mudahan pahalanya akan kita dapatkan nanti di akhirat ketika kita pulang ke hadapan Allah,” tutur Kiai Said.
Berkurban melalui NU Care-LAZISNU
Sebagai informasi, NU Care-LAZISNU kembali memberikan layanan berkurban secara virtual dengan mengklik tautan https://qurban.nucare.id/ atau menghubungi admin 0813-9800-9800 (WhatsApp). Harga mulai 2,1 juta, itu pun sudah termasuk pengadaan, pemeliharaan, penyembelihan, dan distribusi hewan kurban.
Jika berkurban secara virtual melalui NU Care-LAZISNU ini, maka secara otomatis dapat membantu saudara-saudara sesama Muslim di seluruh pelosok negeri dalam wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Tak hanya itu, qurban yang disalurkan melalui lembaga filantropi terpercaya milik organisasi Islam terbesar di dunia ini juga dapat membantu masyarakat Muslim di 14 negara penjuru dunia. Di antaranya Palestina, Malaysia, Tunisia, Maroko, Mesir, Bosnia, Rusia, dan Belgia. NU Care-LAZISNU pun akan mengirimkan laporan penyaluran qurban, setelah transaksi usai dilakukan.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin