Nasional

Indigo Game Startup Incubation Dukung Pengembangan Ekosistem Game di Indonesia

Senin, 16 Desember 2019 | 16:30 WIB

Indigo Game Startup Incubation Dukung Pengembangan Ekosistem Game di Indonesia

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (keempat dari kiri) bersama Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana (paling kiri), Direktur Wholesale and International Business Telkom Edwin Aristiawan (ketiga dari kiri), Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin (kedua dari kanan), SVP Media & Digital Business Telkom Joddy Hernady (ketiga dari kanan) saat menyaksikan dan meninjau demo hasil karya startup gim IndigoGame Startup Incubation di Bandung, Jumat (13/12).

Jakarta, NU Online
Setelah diluncurkan pada September 2019 lalu, rangkaian kegiatan Indigo Game Startup Incubation yang diiniasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara resmi berakhir, ditandai dengan closing ceremony bersamaan dengan ulang tahun Bandung Digital Valley ke-8 di Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/12).
 
Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Digital Business Telkom Faizal R. Djoemadi, Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana, Direktur Wholesale & International Service Telkom Edwin Aristiawan, Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin serta Senior Vice President Media & Digital Business Telkom Joddy Hernady.
 
Indigo Game Startup Incubation merupakan program inkubasi pertama untuk startup game di Indonesia. Program yang telah berjalan selama tiga bulan ini bertujuan untuk membantu para startup game di seluruh Indonesia agar dapat membuat game terbaik dan menjadi developer yang kompetitif di industrinya. Program ini diikuti oleh 10 tim yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.
 
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah melakukan peninjauan dan menyaksikan demo hasil karya para startup game yang mengikuti program inkubasi. Ririek mengatakan saat ini Telkom tengah gencar mengembangkan bisnis digital, termasuk industri game yang merupakan salah satu industri kreatif yang berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
 
"Dari pasar game global, Indonesia menempati posisi 16 di dunia dan nomor satu di Asia Tenggara. Tentunya ini menjadi industri yang potensial untuk digeluti Telkom," kata Ririek.
 
Ririek menjelaskan bahwa game merupakan salah satu kontributor revenue bisnis digital Telkom dengan pertumbuhan yang cukup signifikan di atas rata-rata industri. Adanya program Indigo Game Startup Incubation bertujuan untuk menghasilkan sumber daya yang siap untuk mengembangkan game yang berkualitas.
 
"Diharapkan ke depannya, Telkom memiliki kapabilitas digital yang semakin baik untuk mendukung ekosistem games lokal agar berkembang lebih pesat dengan target market, tidak hanya di Indonesia namun hingga regional dan internasional," ujar Ririek.
 
Sebelumnya pada 11 Desember 2019, telah diadakan Demo Day Indigo Game Startup Incubation untuk batch pertama di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Pada Demo Day tersebut para peserta inkubasi mempresentasikan game yang sudah mereka kembangkan selama tiga bulan masa inkubasi. Dihadiri berbagai game publisher dan berbagai investor dari dalam dan luar negeri, setidaknya ada tujuh game mobile dan tiga game PC yang ditampilkan pada Demo Day tersebut di antaranya Mantul, Nikahan Mantan, Kucing Ku Mana, Menggapai Matahari, Little Lost One, Gun Hero dan Gear Balls yang merupakan game berbasis mobile serta Cursed Mansion, Deify The New Sin dan AIOUS yang merupakan game berbasis PC.
 
"Inisiatif ini harus kita lanjutkan dengan konsisten disertai dengan improvement baik dari sisi konten program maupun penyelenggaraannya supaya lebih baik dari waktu ke waktu. Mari jadikan industri game sebagai salah satu pilar bisnis digital TelkomGroup di masa depan," tutup Ririek.
 
Editor: Kendi Setiawan