Bandarlampung, NU Online
Berangkat haji ke Baitullah adalah panggilan dari Allah swt. Orang-orang yang dipanggil dan ditakdirkan Allah swt akan bisa menunaikan rukun Islam yang kelima ini. Namun, setiap individu umat Islam juga harus berikhtiar agar bisa menjadi salah satu orang yang dipanggil oleh Allah untuk bisa berhaji minimal satu kali dalam seumur hidup.
Ikhtiar ini dilakukan dengan terus berusaha menyiapkan segala kebutuhan moril dan materiil untuk pergi ke tanah suci. Selain ikhtiar secara dzahir, penting juga untuk melakukan ikhtiar batin dengan cara berdoa kepada Allah untuk dapat menyempurnakan keislamannya melalui berhaji. Selain doa, ikhtiar batin lainnya adalah dengan terus mendekatkan diri pada Allah melalui amalan-amalan sehingga doa akan terkabul.
Terkait dengan amalan agar bisa berhaji ini, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Mohammad Mukri memberikan satu ijazah berupa shalawat yang bisa dibaca setiap hari agar ikhtiar lahir batin untuk berhaji bisa terwujud. Ijazah yang ia dapatkan saat menjadi santri di pesantren inilah yang ia amalkan dan saat ini sudah membuahkan hasil nyata.
Baca Juga
Inilah Rukun-rukun Haji
“Kita harus terus berikhtiar lahir batin agar segala impian kita bisa terwujud. Ketika takdir dari Allah bertemu dengan ikhtiar kita, maka di situlah harapan kita terwujud. Doa menjadi kekuatan agar takdir baik tergaris dalam kehidupan kita,” kata alumni Pesantren Langitan Jawa Timur dan Pesantren Krapyak Yogyakarta ini di Bandarlampung, Ahad (26/6/2022) malam.
Dari amalan shalawat ini, pria yang juga Ketua majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung ini merasa sangat dimudahkan untuk bisa pergi ke tanah suci, baik untuk berhaji ataupun berumrah. Seperti tahun ini, ia dapat menunaikan haji kembali sekaligus mendapatkan amanah untuk menjadi delegasi Amirul Hajj Indonesia pada musim haji 1443 H/ 2022 M yang dipimpin oleh Menteri Agama RI.
Baca Juga
Kisah Ulama Berhaji Tanpa ke Tanah Suci
Delegasi Amirul Hajj yang berjumlah 13 orang ini akan berangkat ke Tanah Suci untuk memimpin misi haji Indonesia mulai 28 Juni sampai 19 Juli 2022. “Mohon doanya semoga dapat menjalankan tugas dan misi haji Indonesia tahun 2022 berjalan sukses,” harapnya.
Berikut amalan shalawat agar bisa pergi haji ke Baitullah:
Baca Juga
Tiga Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ * يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ * وَافِقْ لَنَا لِحُسْنِ الْخِتَامِ
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ * يَسِّرْ لَنَا حُسْنَ الْمَرَامِ
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ * زُرْنَا كُبْرَ الْمَقَامِ
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin