Nasional

Ini Langkah Uninus Menuju Perguruan Tinggi Unggul

Jumat, 10 Maret 2023 | 09:15 WIB

Ini Langkah Uninus Menuju Perguruan Tinggi Unggul

Rektor Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung Prof H Obsatar Sinaga saat pidato sambutan sebagai tuan rumah pada acara Audiensi dan Rapat Pimpinan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (ABPPTSI) yang berlangsung di Aula Pascasarjana Uninus, Rabu (8/3/2023). (Foto: Dok Uninus)

Bandung, NU Online 
Rektor Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung Prof H Obsatar Sinaga mengungkapkan tentang neo Uninus atau Uninus yang baru di bawah kepemimpinannya.


“Uninus sedang bergerak, menggeliat yang disebut dengan neo Uninus,” katanya saat pidato sambutan sebagai tuan rumah pada acara Audiensi dan Rapat Pimpinan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (ABPPTSI) yang berlangsung di Aula Pascasarjana Uninus, Jalan Soekarno Hatta No 530, Kota Bandung, Rabu (8/3/2023).


Menurut guru besar yang akrab disapa Prof Obi ini, neo Uninus adalah istilah yang menggambarkan upaya menuju Uninus sebagai perguruan tinggi unggul dengan beberapa langkah. Istilah ini muncul sejak Prof Obi dilantik menjadi rektor pada 3 Januari 2023 lalu.


Yayasan Uninus, menurut dia, mengamanatkan agar pada masa kepemimpinannya dengan target Uninus masuk ke dalam 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.


Berdasarkan pengalaman dalam memimpin perguruan tinggi, memasuki bulan ketiga kepemimpinannya, Uninus kini benar-benar masuk ke dalam 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia, yaitu menempati urutan ke-99 berdasarkan pemeringkatan EduRank.


Berdasarkan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi yang berbasis di Amerika Serikat tersebut juga, Uninus merupakan kampus terbaik ke-8 dari 25 perguruan tinggi terbaik di Kota Bandung.


Prof Obi menyampaikan langkah-langkah yang dijalankannya untuk prestasi semacam itu. Pertama, menggenjot akademisi di Uninus untuk menulis di jurnal dengan reputasi internasional sebanyak-banyaknya.


Kedua, menambah sumber daya manusia dengan menarik 6 guru besar baru bergabung di Uninus, salah satu di antaranya adalah Ketua Paguyuban Profesor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Prof Endang Komara yang kini menjadi Warek II Uninus.


Ketiga, memperbaiki iklim pembelajaran di Uninus yang sebelumnya lebih banyak daring menjadi hibrid atau 50 persen daring dan 50 persen luring.


Keempat, mendorong seluruh pimpinan di rektorat, dekanat, hingga prodi untuk berani melakukan berbagai macam inovasi. Di antara inovasi yang kini diberlakukan di beberapa prodi terkait tugas akhir mahasiswa yang membolehkan memilih dengan skripsi atau karya lain. Di sisi lain bagi Program Sekolah Pascasarjana diberlakukan pula tugas akhir mahasiswa diperbolehkan dengan memublikasi tulisan di jurnal internasional.


Editor: Syamsul Arifin