Jamaah Haji Indonesia Padati Masjidil Haram untuk Tawaf Ifadah, Rela Jalan Kaki dari Hotel
Ahad, 2 Juli 2023 | 21:30 WIB
Jamaah haji dari berbagai negara memadati pelataran Masjidil Haram pada Ahad (2/7/2023) subuh waktu Arab Saudi. (Foto: NU Online/Mahbib Khoiron)
Makkah, NU Online
Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, ratusan ribu jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, memadati Masjidil Haram pada Ahad (2/7/2023). Mereka menunaikan shalat dan sebagian melanjutkan rangkaian ibadah haji, yakni tawaf ifadah dan sa'i sebagai bagian dari rukun haji yang mesti dilakukan.
Dari pantauan NU Online, jamaah sudah mulai memadati arena Masjidil Haram sejak Sabtu (1/7/2023) malam waktu Arab Saudi. Jumlah jamaah lalu terus membesar hingga esok harinya. Saking padatnya, jalanan menuju pelataran Masjidil Haram penuh dengan makmum shalat subuh berjamaah. Bahkan, teras gedung toilet pun tak luput dari jamaah yang tak kebagian tempat di jalanan maupun pelataran.
Pemulangan jamaah haji dari Mina menuju Makkah berlangsung dua hari, 12 dan 13 Dzulhijah 1444 H. Lebih dari 156.000 jamaah (74 persen) haji Indonesia mengambil pilihan Nafar Awal, kembali dari Mina pada 12 Dzulhijah atau Jumat 30 Juni 2023. Sebanyak 26 persen lainnya yang mengambil pilihan Nafar Tsani keluar dari Mina pada 13 Dzulhijah atau Sabtu 1 Juli 2023.
Sebagian jamaah haji Indonesia sudah melaksanakan tawaf ifadah dan sa'i sejak Jumat, beberapa bahkan sejak mereka di Mina. Karena layanan bus Shalawat tak beroperasi, mau tidak mau jamaah mesti naik taksi atau berjalan kaki berkilo-kilo meter. Bus Shalawat adakah kendaraan yang biasa mengangkut jamaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram atau sebaliknya. Bus ini baru kembali melayani jamaah pada 2 Juli 2023.
"Jamaah haji Indonesia sudah berada di Makkah, mereka beristirahat, sebagian ada yang ke Masjidi Haram untuk tawaf ifadah," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief di Makkah, Sabtu (1/7/2023).
Dia mengatakan sebagian jamaah ada yang istirahat di hotel Makkah untuk mengumpulkan energi karena pendorongan dari Mina ke Makkah cukup panjang. "Antrean di mana-mana sehingga menguras energi jamaah," katanya.
Dia mengimbau bagi jemaah yang masih kelelahan agar menunda dulu tawaf ifadah di Masjidil Haram dan beristirahat di hotel. "Ini sudah diatur baik oleh ketua kloter atau pimpinan KBIHU (kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah)," kata Hilman.
Hilman Latief mengatakan, dari 209.782 jamaah haji reguler yang tiba di Tanah Suci, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu', 3.233 orang dengan Haji Ifrad, sedang 31 orang lainnya dengan Qiran.
Selepas menunaikan tawaf wada', jamaah haji Gelombang I akan bersiap pulang ke Tanah Air, sedangkan Gelombang II akan menuju Madinah. Menurut rencana, tanggal 4-18 Juli 2023 adalah jadwal kepulangan jamaah haji Gelombang I melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, sementara tanggal 19 Juli hingga 2 Agustus 2023 adalah jadwal kepulangan jamaah haji Gelombang II melalui Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.
Pewarta: Mahbib Khoiron
Editor: Syakir NF