Nasional

Jelang Munas-Konbes, PBNU Silaturrahmi ke Kompas Group

Rabu, 13 Februari 2019 | 12:45 WIB

Jelang Munas-Konbes, PBNU Silaturrahmi ke Kompas Group

PBNU adakan kunjungan ke Kompas Grup

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkunjung ke Kompas Group di Jalan Palmerah Selatan, Gelora, Kota Jakarta Pusat, Rabu (13/2). Kunjungan tersebut merupakan rangkaian agenda silaturrahmi ke media-media nasional untuk mensukseskan Munas-Konbes NU.

Tiba di lokasi, PBNU yang diwakili Ketua PBNU H Eman Suryaman, Robikin Emhas, dan H Marsudi Syuhud ini disambut Pemimpin Redaksi Kompas Ninuk Mardiana Pambudy dan sejumlah wartawan Kompas.

Kunjungan PBNU ke Kompas Group juga bermaksud meminta pihak Kompas untuk turut mensukseskan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang berlangsung pada 27 Februari hingga 1 Maret 2019 di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat.

"Sengaja kami datang ke sini karena adanya Munas dan Konbes NU yang  akan diadakan 27 Februari ditutup tanggal 1 Maret," kata Marsudi Syuhud.

Marsudi menyampaiakan bahwa Munas-Konbes NU rencananya dibuka oleh Presiden H Joko Widodo. "Insyaallah dibuka 27 (Februari) oleh Presiden," ucapnya.

Marsudi mengemukakan tentang agenda Munas yang membahas sejumlah persoalan melalui bahtsul masail. Bahtsul masail terbagi menjadi tiga komisi: komisi maudluiyyah, komisi waqiiyyah, dan komisi qanuniyah. Sementara dalam Konbes NU akan membahas tentang organisasi, program dan rekomendasi untuk pemerintah.

Pada forum tertinggi kedua setelah Muktamar NU ini juga rencananya mendatangkan sejumlah ulama dari Timur Tengah untuk menyampaikan tentang pengalaman konflik yang terjadi di negaranya agar Indonesia terhindar dari konflik serupa.

"Jangan sampai Indonesia itu terpancing kaya di sana (Timur Tengah)," ucapnya

Sementara Pemimpin Redaksi Kompas Ninuk Mardiana Pambudy mengaku mendukung kegiatan Munas-Konbes NU. Sebab bagi Ninuk, prinsip-prinsip yang ada di NU sejalan dengan Kompas, seperti mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berpaham moderat, dan toleran.

"Jadi dengan prinsip-prinsip dasar itulah makanya Kompas sejalan dengan prinsip-prinsipnya NU, maka Insyaallah harian Kompas, tv Kompas, dan Kompas.com akan mendukung suksesnya acara ini," ucapnya.

Setelah pertemuan ini, pihaknya mengaku akan langsung koordinasi dengan tim, dari mulai wartawan yang akan diberangkatkan ke acara hingga teknis keberangkatannya. (Husni Sahal/Muiz)


Terkait