Jelang Ramadhan, Masjid Al-Jabbar Bandung Bakal Tutup Sementara
Jumat, 24 Februari 2023 | 18:00 WIB
Suasana Masjid Raya Al-Jabbar di Jalan Cimencrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat pada Ahad (15/1/2023). (Foto: NU Online/Indi)
Jakarta, NU Online
Masjid Raya Al-Jabbar Bandung bakal ditutup sementara selama dua pekan. Penutupan akan berlaku mulai Senin, 27 Februari 2023 hingga Senin 13 Maret 2023 atau seminggu sebelum bulan Ramadhan tiba.
Penutupan sementara kawasan dan Masjid Raya Al-Jabbar ini dilakukan dalam rangka persiapan menyambut bulan suci Ramadan. Penutupan guna meningkatkan kenyamanan, pelayanan, serta pemeliharaan masjid menjelang bulan suci Ramadhan 1444 H.
Penutupan yang akan dimulai sejak Ahad, 26 Februari 2023 pukul 22.00 WIB ini juga disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Melalui postingan Instagramnya, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa Masjid Raya Al-Jabbar akan ditutup sementara untuk penyempurnaan, perbaikan, dan penataan ketertiban setelah 2 bulan dibuka.
“Agar bulan Ramadhan kita bisa bisa beribadah di sana dengan tenang, tertib, dan bersih maka penutupan sementara ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan,” terang pria yang karib disapa Kang Emil itu, Jumat (27/2/2023).
“Semoga menjadi perhatian dan sampai jumpa lagi di tanggal 13 Maret, seminggu sebelum Ramadhan tiba,” imbuh pria kelahiran 4 Oktober 1971 tersebut.
Seperti diketahui, Masjid Raya Al-Jabbar berlokasi di Jalan Cimencrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar sendiri membutuhkan waktu selama 7 tahun. Tahap awal dimulai pada tahun 2017 dan selesai pada akhir Desember 2022.
Proses pembangunan sempat tersendat pada tahun 2020, lantaran wabah Covid-19 melanda. Masjid ini kemudian baru diresmikan per 30 Desember 2022 lalu dan menjadi magnet wisata anyar di Kota Kembang.
Sejak pertama kali dibuka, animo masyarakat untuk mengunjungi Masjid Al-Jabbar sangat tinggi. Tak hanya penduduk setempat, masjid yang dibangun di atas danau buatan tersebut juga didatangi warga dari luar kota. Rombongan dari luar daerah bahkan menggunakan armada bus untuk mengunjungi masjid yang disebut-sebut mampu menampung 33,000 jamaah itu.
Sayangnya, akses keluar-masuk Masjid Al-Jabbar belum bisa dikatakan tertata rapi. Akses jalan yang sempit, membuat laju kendaraan lambat.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi