Nasional

Jemput Abad Ke-2 NU, LPNU Beri Akses Pekerjaan yang Luas Bagi Nahdliyin

Jumat, 3 Februari 2023 | 14:30 WIB

Jemput Abad Ke-2 NU, LPNU Beri Akses Pekerjaan yang Luas Bagi Nahdliyin

Ilustrasi. LPNU akan memberikan peluang akses pekerjaan bagi warga NU atau Nahdliyin. (Foto: dok NU Online)

Jakarta, NU Online
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) berupaya memberian akses pekerjaan dan perdagangan seluas mungkin bagi nahdliyin di seluruh Indonesia. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendorong kebangkitan ekonomi keumatan dalam menjemput abad ke-2 NU.

 

“Maka program kemandirian ekonomi keumatan yang kami buat ini kami fokuskan kepada dua hal yaitu memberikan akses pekerjaan seluas-luasnya dan memberikan akses perdagangan sebesar-besarnya kepada warga NU diseluruh Indonesia,” jelas Ketua LPNU Tyovan Ari Widagdo, kepada NU Online, Jumat (3/2/2023).

 

Dalam kurun waktu 15 tahun kedepan, Tyovan menginginkan semua warga NU tidak ada yang menganggur. Ia juga berharap semangat Nahdlatut Tujjar tumbuh sumbur dalam aktivitas sehari-hari warga NU. Hal itu, bertujuan agar warga NU minimal memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

“Saya ingin mereka bisa memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari entah itu dengan bekerja atau buat mereka yang memiliki jiwa dagang ya mereka bisa berdagang,” harapnya.

 

Sebab, ia mencermati bahwa permasalahan ekonomi paling dasar yang sampai kini hinggap dalam masyarakat adalah kekhawatiran terhadap kebutuhan sehari-hari. Jika hal ini terus dibiarkan akan tercipta kondisi yang mengancam psikisnya, yaitu mental block.

 

“Kami menyadari bahwa bila kita bicara ekonomi, maka hal paling mendasar dari kemandirian ekonomi itu adalah ketika kita sudah tidak mengkhawatirkan lagi besok bisa makan apa tidak,” jelas dia.

 

Oleh karena itu, tambah dia, dalam menjemput abad ke-2 NU ini, LPNU meluncurkan tiga program unggulan, yaitu bisa kerja, bisa bisnis, dan UMKM meroket.

 

Program bisa kerja berfokus memberi peluang pekerjaan bagi santri-santri lulusan pesantren atau sekolah NU dengan memberikan akses informasi lapangan pekerjaan dan pelatihan skill yang dibutuhkan dunia industri.

 

Sedangkan, program bisa bisnis lebih berfokus dalam memberikan akses untuk kesempatan membuka usaha dan berdagang bagi warga NU yang baru mau memulai usaha baik secara offline ataupun online.

 

“Jadi tinggal dipilih saja, buat yang mau bekerja ya mereka bisa ikut program bisa kerja, untuk yang jiwanya dagang ya mereka tinggal ikut program bisa bisnis. Tugas kami memfasilitasi mereka,” imbuhnya.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi