Ketua PBNU, Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid (Alissa Wahid) saat Peluncuran Program Vaksinasi Covid-19 Booster untuk Pesantren di Pesantren Asshiddiqiyah Pusat, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (23/3/2022). (Foto: Asshiddiqiyah Media Center/AMC)
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau yang akrab disapa Alissa Wahid menyampaikan kekagumannya kepada sosok Pendiri Pesantren Asshiddiqiyah Pusat, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat almarhum KH Noer Muhammad Iskandar (Kiai Noer).
Menurut putri KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur itu, kiai yang sukses menempuh karir dakwah di ibu kota ini merupakan tokoh yang memiliki pengaruh sangat besar dari sejak usia muda sampai di usia sepuh.
"Dari muda sampai usia sepuh pun, beliau (KH Noer Muhammad Iskandar) memiliki pengaruh yang sangat besar," kata Alissa saat menyampaikan sambutan pada acara Peluncuran Program Vaksinasi Covid-19 Booster untuk Pesantren di Pesantren Asshiddiqiyah Pusat, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (23/3/2022).
Lebih lanjut, tokoh kelahiran 25 Juni 1973 itu mengajak dan berharap agar seluruh santri Kiai Noer bisa menjadi saksi atas jasa-jasa yang telah beliau torehkan untuk agama dan bangsa. Cara yang paling tepat, lanjut Alissa, adalah dengan menjadi santri yang sukses dan bermanfaat bagi banyak orang.
"Jika seorang santri bisa menjadi orang yang sukses dan manfaat bagi semua, maka itulah bentuk kesaksiannya," ucap ujar wanita kelahiran Jombang, Jawa Timur itu di depan para santri Asshiddiqiyah.
"Beruntung kepada para santri yang masih bertemu dan berguru kepada beliau. Tapi yang belum, tenang, masih ada KH Mahrus Iskandar (putra Kiai Noer yang meneruskan perjuangannya)," imbuh Alissa.
Selesai menyampaikan sambutan, Alissa langsung meresmikan peluncuran program Vaksinasi Covid-19 Booster di Pesantren dengan menabuh beduk dengan didampingi oleh Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah Pusat KH Ahmad Mahrus Iskandar, Wakil Sekretaris Janderal (Wasekjen) PBNU Imron Rosyadi Hamid, Wasekjen PBNU Ai Rahmayanti, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif, Ketua Satkor Covid-19 PP RMI PBNU H. Ulun Nuha, dan Dokter Psikiater di Rumah Sakit Umum YARSI dr. Citra Fitri Agustina.
Baca juga: Kiai Noer, Sosok 'Kiai Penakluk Ibu Kota'
Untuk diketahui, Kiei Noer merupakan sosok kiai yang memiliki semangat dakwa sangat tingga. Salah satunya adalah dengan mendirikan sebelas pesantren yang tersebar di berbagai daerah. Yaitu, Asshiddiqiyah Pusat di Kebon Jeruk, Jakarta Barat; Asshiddiqiyah 2 di Batuceper, Tangerang, Banten; Asshiddiqiyah 3 Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat; Asshiddiqiyah 4 di Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat.
Kemudian, Asshiddiqiyah 5 di Jonggol, Bogor, Jawa Barat; Asshiddiqiyah 6 di Setu Kota, Tangerang Selatan, Banten; Asshiddiqiyah 7 di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat; Asshiddiqiyah 8 di Tungkal Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan; Asshiddiqiyah 9 di Gunung Sugih, Lampung Tengah; Asshiddiqiyah 10 di Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat; dan Asshiddiqiyah 11 di Gunug Labuhan, Waykanan, Lampung.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Kendi Setiawan