Nasional

Kemah Budaya di Tasik, Lesbumi PBNU Tekankan Pembangunan Indonesia Lewat Pendekatan Kebudayaan

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Kemah Budaya di Tasik, Lesbumi PBNU Tekankan Pembangunan Indonesia Lewat Pendekatan Kebudayaan

Kemah Budaya Lesbumi PCNU Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: dok. Lesbumi)

Tasikmalaya, NU Online

Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kota Tasikmalaya menggelar Kemah Budaya di Padépokan Seni Bumi Ageung dan Pusat Budaya Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, pada 28–29 November 2025. Kegiatan bertema Al-Qawaid As-Sab’ah Menuju Lesbumi yang Membumi ini diikuti kader dari berbagai Majelis Wakil Cabang.


Ketua Lesbumi PBNU KH M Jadul Maula yang hadir membuka kegiatan mengapresiasi langkah Lesbumi Tasikmalaya dalam menguatkan gerakan kebudayaan melalui pendekatan kaderisasi.


“Pendekatan dalam membangun bangsa yang sungguh-sungguh belum optimal dilakukan adalah pendekatan budaya. Selama ini pendekatan ekonomi dan politik yang menjadi panglima, namun hasilnya tidak maksimal. Karena itu, Kemah Budaya sangat penting untuk membangun manusianya terlebih dahulu—membangun manusia dengan budaya, nilai, dan budi pekerti,” tegas Kiai Jadul.


Ia menjelaskan bahwa Saptawikrama atau tujuh strategi kebudayaan Lesbumi adalah panduan strategis, namun prasyarat terpenting adalah kesiapan manusianya. Ia mengaitkan hal itu dengan doa Nabi Ibrahim AS dalam QS. Al-Baqarah ayat 126–128, yang tidak hanya memohon keamanan dan rezeki, tetapi juga penyucian jiwa bagi penduduknya.


“Ini menunjukkan bahwa pembangunan fisik dan ekonomi harus dibarengi pembangunan mental, spiritual, dan penyucian jiwa. Tanpa manusia yang beradab, sebuah negeri tidak akan tegak,” lanjutnya.


Refleksi dan Doa untuk NU

Ketua Panitia Kemah Budaya PCNU Kota Tasikmalaya, Pongkir Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bersama.


“Kemah Budaya adalah refleksi dan doa bersama untuk kebaikan PBNU yang sedang menghadapi dinamika. Kami berikhtiar mengetuk pintu langit melalui jalan kebudayaan,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Lesbumi PCNU Kota Tasikmalaya, Kang Dwi Februana, menegaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada kaderisasi, penguatan jaringan, serta penggalian potensi seni budaya NU di Tasikmalaya.


“Tema ini menjadi upaya kami memperkenalkan Lesbumi lebih luas. Kami mengundang perwakilan dari 10 MWCNU dengan total sekitar 40 peserta. Mereka mengikuti materi kaderisasi, lokakarya, ekshibisi, hingga kolaborasi seni selama dua hari,” jelasnya.


Ia menambahkan bahwa Kemah Budaya merupakan manifestasi dari Saptawikrama, terutama dalam menjaga nilai dan identitas budaya Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.


Selama kegiatan, peserta menerima materi komprehensif, mulai dari Fikih Kebudayaan, Pendalaman Saptawikrama, Workshop Kepenulisan dan Musik, Keorganisasian, Toleransi Kebudayaan, hingga penguatan Keaswajaan.