Nasional

Kemenag Optimalkan Dana Abadi Pesantren, 1.020 Santri Lanjut Studi di Perguruan Tinggi Ternama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 14:00 WIB

Kemenag Optimalkan Dana Abadi Pesantren, 1.020 Santri Lanjut Studi di Perguruan Tinggi Ternama

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said dalam Simposium Pesantren 2024 di Auditorium Mandiri Lantai 4 Fisipol UGM, Selasa (8/10/2024). (Foto: NU Online/Indirapasha)

Sleman, NU Online
 
Kementerian Agama (Kemenag) RI terus berkomitmen meningkatkan mutu pesantren melalui berbagai program strategis. Salah satunya dengan mengoptimalkan Dana Abadi Pesantren.


Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said menyatakan bahwa Dana Abadi Pesantren kini telah diimplementasikan untuk mendukung pendidikan santri di berbagai perguruan tinggi. Pada 2023, sebanyak 1.020 santri berprestasi dikirim untuk melanjutkan studi di kampus-kampus ternama dalam negeri.
 

“Tahun 2023, telah kita implementasikan Dana Abadi Pesantren dengan kita mengirimkan 1.020 santri-santri kita untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi excellent di tanah air,” ujar Basnang dalam Simposium Pesantren 2024 di Auditorium Mandiri Lantai 4 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM), Selasa (8/10/2024).
 

Basnang menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya melahirkan teknokrat, ekonom, dan pemimpin masa depan yang berasal dari pesantren, dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.


“Dalam rangka melahirkan teknokrat dan ekonom di tubuh pondok pesantren,” ungkapnya.
 

Selain program beasiswa gelar atau degree, Kemenag juga memiliki program beasiswa non-degree yang memungkinkan pengasuh pondok pesantren, serta santri, untuk mempelajari dan membandingkan manajemen pengelolaan lembaga pendidikan Indonesia dengan luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki manajemen pesantren dalam menyambut 100 tahun Indonesia pada 2045.
 

"Ke depannya, penting di tubuh pondok pesantren kita memperbaiki manajemennya dan harus kita utus santri kita untuk belajar manajemen dan banyak hal dalam rangka menyambut 100 tahun Indonesia di 2045,” katanya.
 

Dalam momentum Hari Santri 2024, Kemenag juga akan mengesahkan peta jalan pendidikan dan dakwah pesantren yang dirancang untuk memperkuat fungsi pesantren di masa depan. Desain ini diharapkan menjadi "kado" bagi peringatan Hari Santri, sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.
 

“Kami sangat berharap, desain-desain yang kita diskusikan pada hari ini akan menguatkan peta jalan pendidikan dan dakwah pesantren yang insyaallah kita sahkan setelah Hari Santri, sebagai kado Hari Santri 2024,” pungkasnya.