Jakarta, NU Online
KH Dimyati Rais dikenal sebagai kiai yang linuwih, yang memiliki kemampuan spiritual, yang tidak dimiliki kiai-kiai lain yang pada umumnya dikatakan ulama fikih, yaitu yang kemampuannya menonjol dalam kajian kitab fikih.
<>
Ketika dimintai komentar tentang kewalian Gus Dur, Kiai Dimyati, pengasuh pesantren Al Fadhlu Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah ini, mengaku mendapatkan pertanyaan sulit. Setelah berpikir cukup lama, di sela-sela rapat pleno PBNU di Wonosobo baru-baru ini, Kiai berpengaruh di Jawa Tengah ini mengatakan,
“Kami tidak menyalahkan kalau orang mengatakan bahwa Gus Dur adalah seorang wali. Adapun saya, dhak berani mengatakan wali sendiri, kelas saya kan bukan kelas wali, saya bisa berkata, la yakriful wali illal wali. saya katakan Gus Dur adalah orang kharismatik.“ katanya dengan nada merendah.
Tak dapat dipungkiri, menurutnya, dengan banyaknya peziarah yang datang dengan kerelaan hati, menunjukkan ada keistimewaan yang dimiliki Gus Dur dibandingkan dengan orang lain. Orang yang didatangi begitu, biasanya seorang wali.
“Kedatangan mereka kan tidak ada yang meminta, datang sendiri. Ini kan lain daripada yang lain. Kita tidak bisa menolak orang mengatakan Gus Dur wali,” tegasnya. (mukafi niam)