KH Mustofa Bisri Ingatkan Gusdurian Istikamah Perjuangkan Kemanusiaan
Ahad, 16 Oktober 2022 | 14:30 WIB
KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada acara Temu Nasional (Tunas) Gusdurian 2022 di Surabaya. (Foto: NUO/Miftakhur R)
Surabaya, NU Online
Banyak hal yang masih relevan untuk terus diperjuangan oleh pengagum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hal itu mendesak untuk senantiasa didengungkan di tengah suasana yang semakin berubah.
Pesan tersebut disampaikan KH Ahmad Mustofa Bisri selaku Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah. Sejumlah hal itu disampaikan Gus Mus, sapaannya saat penutupan Temu Nasional (Tunas) Gusdurian 2022. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hall Muzdalifah, Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Ahad (16/10/2022).
“Gus Dur mendapatkan rahmah dari Allah SWT. Dari rahmah tersebut Gus Dur merahmati sekitar,” kata Gus Mus.
Karena itu, Gus Dur memiliki konsen yang luar biasa dalam hal kemanusiaan. Hal tersebut tersemat dalam spirit ukhuwah nahdliyah, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah atau insaniyah. Menurutnya, sejatinya Gus Dur hanya melanjutkan pesan sosok pemimpin agung, yaitu Rasulullah SAW.
"Allah menakdirkan Gus Dur meniru Kanjeng Nabi Muhammad SAW, seperti halnya Kanjeng Nabi diberikan keistimewaan Allah Ta'ala,” jelasnya.
Kemudian Gus Mus menyitir ayat Al-Qur’an yang menjelaskan keluhuran akhlak Nabi Muhammad SAW tersebut. Yakni laqad ja’akum rasalun min anfusikum ‘azizun 'alaihi ma 'anittum harisun 'alaikum bil-mu'minina ra'ufur rahim.
“Jika Kanjeng Nabi Muhammad SAW terlalu jauh, maka kita bisa meniru Gus Dur yang dekat,” tegasnya.
Hal yang juga melekat dari sosok Gus Dur adalah tidak tega dengan penderitaan umat. Dan sekali lagi, hal tersebut juga meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Rasulullah SAW tidak tahan melihat penderitaan umat, hal tersebut juga terlihat dari sangat perhatiannya Gus Dur kepada umat. Gus Dur mencintai dan menyayangi semua orang," imbuhnya.
Gus Mus mengingatkan, agar Gusdurian meneruskan perjuangan Gus Dur yang istikamah dalam hal kemanusiaan. Menurutnya, Gus Dur konsisten di dalam belajar, dalam berbuat baik kepada orang, mengasihi sesama, berjuang untuk negerinya, dan berbagai hal kebaikan.
“Untuk bisa istikamah, maka jangan berlebihan dalam segala hal. Karena orang yang berlebih-lebihan tidak akan istikamah," pungkasnya.
Sebagai informasi, Temu Nasional (Tunas) Gusdurian 2022 turut dihadir istri Gus Dur, Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua PBNU yang juga putri Gus Dur Nyai Hj Alissa Qotrunnada Wahid, Habib Muhammad Hilal Al-Aidid Krapyak dan sejumlah tokoh.
Kontributor: Miftakhur Rizki
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi