Nasional

Khofifah Tegaskan Presiden Jokowi Akan Hadir di GBK

Jumat, 19 Januari 2024 | 17:30 WIB

Khofifah Tegaskan Presiden Jokowi Akan Hadir di GBK

Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan santunan anak yatim piatu dalam rangka Harlah ke-78 Muslimat NU, Jumat (19/1/2024) di GBK Senayan, Jakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar puncak peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (20/1/2024).


Acara yang mengusung Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional ini akan dimulai sejak Sabtu pukul 00.00 WIB dan dihadiri sekitar 150 ribu Muslimat NU dari dalam dan luar negeri.


Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengonfirmasi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan hadir pada peringatan Harlah ke-78 Muslimat NU yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.


Khofifah menjelaskan, pihak panitia telah memutuskan untuk tidak mengundang satu pun pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden pemilihan presiden (pilpres) 2024. 


"Sudah sowan silaturahim, kemarin juga sudah rapat. Insyaallah, Pak Presiden berkenan hadir," ujar Khofifah dalam konferensi pers di GBK, Jumat (20/1/2024). 


Selain RI 1, Khofifah juga mengonfirmasi kehadiran sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju dan tokoh lainnya, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.


“Tidak mengundang banyak pejabat karena kita ingin memberikan penguatan pada Harlah ke-101 NU dan Harlah ke-78 Muslimat NU,” tuturnya. 


Makna tema Harlah ke-78 Muslimat NU 

Khofifah menjelaskan, tema Harlah Muslimat tahun ini Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional mengambil inspirasi dari Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 9 dan semangat cita-cita Indonesia Emas tahun 2045. 


وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا


"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."


Melalui tema ini, lanjutnya, Muslimat NU berkomitmen untuk mempersiapkan generasi emas yang kuat secara kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan iman Islam.


“Mari kita siapkan generasi emas, generasi yang tidak lemah. Tidak lemah kesehatannya, tidak lemah pendidikannya, tidak lemah ekonominya, dan tentu tidak lemah iman Islamnya,” papar dia.