Nasional

Kiai Said Ungkap Tokoh Penggubah Shalawat Badar

Rabu, 22 November 2017 | 08:57 WIB

Mataram, NU Online 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengungkapkan tentang tokoh yang menggagas Sholawat Badar sesaat sebelum acara Pembacaan Shalawat Badar di depan Taman Sangkareang Mataram, Nusa Tenggara, Rabu (22/11) dimulai. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perhelatan Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok.

Menurut Kiai Said, Shalawat Badar merupakan gubahan KH Muhammad Ali Mansyur yang berasal dari Tuban, Jawa Timur. Namun, katanya, saat menggubah, Kiai Ali Mansyur berada di Banyuwangi. 

KH Muhammad Ali Mansyur sendiri menggubah Shalawat Badar ini saat Nahdlatul Ulama masih menjadi partai politik. Waktu itu, Partai NU terlibat intrik politik dan menentang keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Faidah Shalawat badar sendiri, kata Kiai Lulusan Ummul Qurra Makkah ini, sebagai tawassul dengan sahabat ahli badar yang berjumlah 314. 

"Maka kalau kita baca Sholawat Badar, 314 Sahabat Ahli Badar datang semua di sini bersama kita, melindungi kita, mensupport kita sehingga semua kita akan tinggi, menambah keberanian karena dijiwai dengan semangat sahabat Ahlul Badar," terangnya. 

KH Muhammad Ali Mansyur sendiri menggubah Shalawat Badar ini saat Nahdlatul Ulama (saat itu sebagai partai politik) terlibat intrik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan menentang keberadaan PKI. 

Hadir pada pembacaan Shalawat Badar Mustasyar PBNU TGH Muhammad Turmudzi Badriddin, Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Machfoedz, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Helmy Faisal Zaini, Sejumlah Pengurus PBNU, Walikota Mataram,  dan sekitar sepuluh ribu masyarakat yang menjadi peserta pawai ta'aruf. (Husni Sahal/Fathoni)


Terkait