Jakarta, NU Online
Panitia Festival Tajug 2019 mengundang para pembuat video pendek dan vlogger untuk mengirimkan karya video terbaik mereka dalam ajang Lomba Video Pendek bertema Hang Out di Masjid Asyik.
Tema Hang Out di Masjid Asyik, dipilih karena sesuai dengan tema besar Festival Tajug 2019 untuk mendekatkan masyarakat dengan masjid.
"Kami ingin masjid ditempatkan sesuai kaidahnya, sebagai tempat bersinergi positif dan menjadikan masjid sebagai tempat yang ideal untuk berolah rasa dan karsa. Untuk lingkungan milenial, kami ingin masjid menjadi hang out dan meeting point favorit generasi muda milenial khususnya kalangan santri muda. Karena itulah temanya Hang Out di Masjid Asyik," kata Penanggungjawab lomba dan salah satu juri, Isfandiari Mahbub Djunaidi, Selasa (5/11).
Media video atau vlog dipilih, menurut Isfan, terutama untuk merangsang santri dalam berkarya cipta melalui audio visual, membangkitkan hastar (gagasan) di bidang audio visual.
"Dan menjadikan film dokumentar menjadi salah satu metode penyampaian pesan positif, berdakwah secara modern sesuai kebutuhan zaman," lanjutnya.
Diharapkan dari lomba tersebut, lahir karya-karya yang inspiratif dan menjadikan dunia kreatif menjadi sangat hidup di kalangan santri. "Mereka tergerak untuk melahirkan karya, tidak takut melahirkan gagasan dalam bentuk karya seni yang bisa dinikmati, entertaining (menghibur), dan modern," tambah Isfan.
Masyarakat yang tertarik untuk mengikuti lomba ini dapat memenuhi syaratnya yang mudah; yaitu video berdurasi 3-5 menit; dan video diunggah ke youtube dalam periode 1-22 November 2019. Sertakan hastag #Filmdokumentartajug2019, #Festival Tajug 2019, #Festival Tajugofficial, #Festivaltajug.
Bagi para pemenang, panitia menyiapkan hadiah senilai total sepuluh juta rupiah. Pengumuman pemenang akan disampaikan pada 24 November 2019.
Festival Tajug 2019 berlangsung di Cirebon, Jawa Barat, 22-24 November 2019. Sejumlah kegiatan dan perlombaan diadakan untuk memeriahkan kegiatan yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Santri dan bekerjasama dengan Kesultanan Cirebon.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan