Nasional

Konbes XXVII GP Ansor Soroti Lemahnya Ekonomi Masyarakat dan Pengangguran yang Makin Bertambah

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:30 WIB

Konbes XXVII GP Ansor Soroti Lemahnya Ekonomi Masyarakat dan Pengangguran yang Makin Bertambah

Ketum PP GP Ansor Addin Jauharudin saat sambutan dalam Pembukaan Konbes XXVII GP Ansor di Hotel Harris Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). (Foto: IG Infokomnews)

Jakarta, NU Online

Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Konbes XXVII GP Ansor di Hotel Harris Sentul, Bogor pada Kamis (17/10/2024) sampai Sabtu (19/10/2024).


Di dalam forum permusyawaratan tertinggi kedua itu, PP GP Ansor akan membahas sejumlah program strategis untuk lima tahun mendatang. GP Ansor juga menyoroti situasi terkini, termasuk lemahnya perekonomian nasional dan pengangguran yang semakin bertambah.


Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharuddin mengatakan, Konbes adalah ruang bagi para kader untuk menyelaraskan arah gerakan sesuai dengan Peraturan Perkumpulan (Perkum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus merumuskan rekomendasi untuk sejumlah mitra organisasi.


"Termasuk kita menyusun PO (Peraturan Organisasi) baik dalam rangka harmonisasi dengan aturan di atas kita, yaitu Perkum PBNU maupun membuat putusan-putusan terkait soal rekomendasi eksternal, yang kita lakukan demi organisasi tercinta ini," terang Addin dalam Pembukaan Konbes XXVII di Hotel Harris Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (17/10/2024), sebagaimana ditayangkan di Kanal Youtube Gerakan Pemuda Ansor.


Addin menjelaskan, GP Ansor melalui Konbes kali ini akan membuat sejumlah rekomendasi eksternal sebagai respons terhadap situasi nasional, khususnya pada aspek perekonomian di masyarakat yang kian melemah. Hal itu ditandai karena ada banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengangguran yang makin bertambah.


"Dalam konteks nasional saat ini banyak PHK, ekonomi menurun, pengangguran bertambah dan segala macam. Lalu yang harus kita lakukan sebagai organisasi adalah konsolidasi," sambungnya.


Menyikapi situasi semacam itu, GP Ansor perlu melakukan konsolidasi politik, sosial dan ekonomi. Konsolidasi itu, menurut Addin, sebagai pijakan awal untuk membangun gerakan masif yang lebih besar.


Ia melanjutkan, peran kader GP Ansor dalam aspek politik adalah sebagai penggerak dan pengawal politik kebangsaan. Baginya, politik kebangsaan merupakan politik yang berpijak dan berpihak kepada nilai, ideologi, serta kebijakan yang berorientasi semata kepada masyarakat.


Addin juga mendorong dilakukannya konsolidasi ekonomi tiap kader. Agenda ini dapat menopang usaha tiap-tiap kader sekaligus berpotensi menambah perekonomian kelas menengah karena berbasis gotong royong.


"Ini semua butuh keteladanan, seiya-sekata dengan apa yang kita ucapkan," kata Addin.


Ia mengajak para peserta untuk memperkokoh fondasi sosial. Para kader yang memiliki jabatan di level lokal maupun nasional diharapkan dapat menebar manfaat bagi masyarakat di mana pun mereka berada.


"Kader GP Ansor mengemban tanggung jawab dan mandat sejarah yang besar dari Nahdlatul Ulama," pungkas Addin.