Jakarta, NU Online

Sekretaris Tim Materi Kongres Keluarga Maslahat NU, Hj Alissa Wahid menyampaikan bahwa terdapat enam isu utama yang akan dibahas dalam kongres dan hasil kongres tersebut akan menjadi rekomendasi kebijakan serta upaya peningkatan.

“Tema-tema yang akan didalami itu karena dianggap sebagai tantangan terbesar keluarga masa kini dan yang sedang hangat diperbincangkan,” ujar Alissa Wahid kepada NU Online pada Rabu (15/1/2025) malam.

6 Isu dalam Kongres Keluarga Maslahat NU

Pertama, isu relasi maslahat. Alissa Wahid mengatakan relasi maslahat akan membahas kekerasan dalam keluarga dan mencegah perwakilan dini pada anak.

Kedua, keluarga sehat. Ia menyampaikan akan membahas masalah stunting, makanan bergizi dan sehat, serta kesehatan keluarga secara umum.

“Keluarga sehat itu stunting dalam perspektif agama dan gizi sehat, kesehatan keluarga secara umum, gizi sehat,” ujarnya.

Ketiga, keluarga sejahtera. Alissa menyampaikan akan membahas literasi finansial, perencanaan keuangan, kewirausahaan, dan menjadikan rakyat sebagai sumber subjek ekonomi bukan objek pembangunan ekonomi.

Keempat, keluarga moderat. Ia mengatakan akan membahas pencegahan transmisi ideologi ekstremisme di dalam keluarga dan penanaman nilai Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja) di perkotaan.

Kelima, keluarga cinta alam. Menurut Ketua PBNU itu akan membahas zero waste family, keluarga sadar bencana, dan keluarga Tangguh bencana.

Keenam, keluarga terdidik. Alissa menyampaikan akan membahas isu akses wajib belajar 12 tahun untuk keadilan dan pendidikan di dalam keluarga.

“Keluarga terdidik itu pendidikan keluarga sebagai bagian dari pendidikan berkelanjutan, akses wajib belajar sembilan tahun untuk keadilan, pesantren dan madrasah sebagai model pilihan pendidikan keluarga,” ujar Alissa.

Kongres Keluarga Maslahat NU 2025 ini menjadi salah satu rangkaian agenda Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU yang akan digelar oleh PBNU pada 31 Januari 2025-1 Februari 2025 di Hotel Bidakara. Tema yang diangkat dalam kongres tersebut adalah Bersama Umat Wujudkan Keluarga Maslahat.

“Jadi tema harlah NU itu kan Bekerja Bersama Umat Demi Indonesia Maslahat, karena itu kita turunkan dalam Kongres Keluarga Maslahat NU itu Bersama Umat Wujudkan Keluarga Maslahat tersebut,” ungkap Alissa Wahid.