Nasional

Kongres Keluarga Maslahat NU Angkat Zero Waste Family untuk Tangani Problem Lingkungan

Jumat, 24 Januari 2025 | 12:00 WIB

Kongres Keluarga Maslahat NU Angkat Zero Waste Family untuk Tangani Problem Lingkungan

Ketua PBNU Alissa Wahid usai konferensi pers Kongres Keluarga Maslahat NU di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Jumat (24/1/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

 

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid mengungkapkan bahwa salah satu dimensi yang akan dibahas dalam Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama adalah keluarga cinta alam. 

 

Ia menargetkan dalam kongres ini, keluarga NU diharapkan mampu mengelola sampah dengan lebih baik, memiliki kesadaran yang tinggi terhadap penggunaan energi secara bertanggung jawab, serta memahami pentingnya kewaspadaan terhadap bencana.

 

"Keluarga cinta alam adalah keluarga yang sadar terhadap lingkungan. Misalnya, untuk sadar bencana, kita akan mengundang BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," kata Alissa dalam konferensi pers di PBNU, Jumat (24/1/2025).

 

Salah satu agenda utama dalam kongres ini adalah tema zero waste family atau keluarga tanpa sampah, yang diharapkan dapat menjadi gerakan penanggulangan masalah lingkungan terbesar di Indonesia. 

 

"Jadi, di dalam kongres, akan ada tema zero waste family sebagai gerakan penanggulangan problem lingkungan terbesar di Indonesia," kata dia.

 

Alissa juga menjelaskan bahwa sebetulnya NU sudah mulai memfokuskan pendidikan kepada keluarga NU untuk memilah sampah dengan baik dan meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan.

 

Dalam sesi kongres, para peserta juga akan mendengarkan pembicara dari Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

 

Alissa menambahkan bahwa kongres ini tidak hanya akan menjadi ajang untuk mendengarkan pembicara, tetapi juga akan merumuskan strategi bersama guna menciptakan hasil yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

 

"Nantinya, hasil kongres ini akan diserahkan pada forum Munas (Musyawarah Nasional) dan Konbes (Konferensi Besar) yang akan digelar pada 6-7 Februari," ujar Alissa.

 

Rekomendasi yang dihasilkan dari kongres ini akan mencakup berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat sipil, hingga internal NU sendiri dalam program organisasi.

 

Terdapat enam isu utama yang akan dibahas dalam kongres dan hasil kongres tersebut akan menjadi rekomendasi kebijakan serta upaya peningkatan. Mulai dari keluarga maslahat, keluarga sehat, keluarga sejahtera, keluarga cinta alam, keluarga terdidik.

 

Kongres Keluarga Maslahat NU 2025 ini menjadi salah satu rangkaian agenda Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU yang akan digelar oleh PBNU pada 31 Januari 2025-1 Februari 2025 di Hotel Bidakara. Tema yang diangkat dalam kongres tersebut adalah Bersama Umat Wujudkan Keluarga Maslahat.