Kunjungi PBNU, Gubernur Sulteng Sampaikan Rencana Pembangunan UNU
Senin, 21 Februari 2022 | 14:00 WIB
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: Abror/NU Online)
Jakarta, NU Online
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022). Dalam kunjungan tersebut Gubernur Rusdy disambut langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Dalam lawatannya itu, Gubernur Rusdy menyampaikan terkait rencana pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Sulawesi Tengah pada Juni mendatang. Rencananya, peletakan batu pertama akan dilakukan langsung oleh Ketum PBNU dan Gubernur Sulteng.
Wakil Sekretaris Pembangunan UNU Sulteng M. Ali Hafidz menyampaikan, motivasi pembangunan universitas ini adalah untuk memaksimalkan bumi Sulawesi Tengah yang memiliki banyak potensi seperti pertambangan dan perikanan. Sebab itu, unversitas ini akan memiliki dua prodi terkait.
“Ini merupakan suatu tuntutan warga NU setempat dan seluruh elemen masyarakat serta pemerintah daerah untuk menyikapi bahwa di sana belum ada prodi pertambangan dan prodi perikanan,” kata Ali saat ditemui NU Online di lantai 2, Gedung PBNU.
Selain itu, lanjut Pria yang juga menjabat sebagai wakil Sekretaris PWNU Sulteng itu, di sana juga akan prodi haji. Sebab menurutnya, prodi yang berkaitan dengan agama di sejumlah perguruan tinggi sudah banyak seperti Pendidikan Agama Islam (PAI) dan sebagainya, tapi untuk prodi haji masih jarang.
Apresiasi PBNU
Selanjutnya, Ali juga menyampaikan bahwa PBNU sangat mengapresiasi langkah tersebut baik dalam bentuk pembangunan dan menyediakan akses-akses link ke sejumlah pihak untuk bisa menyukseskan misi unversitas tersebut.
“Apresiasi dari Ketum sangat luar biasa. Beliau sangat mendukung sekali. Baik dengan pembangunan dan sejumlah link (terkait). Beliau melihat potensi luar biasa di Sulteng baik dari unsur kelautan dan unsur yang lainnya,” kata Ali.
Ali juga mengatakan bahwa pembangunan tersebut mendapat apresiasi dari banyak pihak. Baik dari tokoh agama setempat, tokoh adat, berbagai suku, dan lain sebagainya.
“Apresiasi masyarakat sekitar sangat luar biasa dari berbagai unsur tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat di tanah Kaili. Juga dari suku Bugis, suku Jawa, dan suku-suku lainnya,”
“Mudah-mudahan warga di sana bisa mengelola dengan baik, tentunya ini bisa berkompetisi ke ranah global,” harap Ali.
Gus Yahya sendiri mengakui, Sulteng merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang banyak memiliki potensi, terutama kekayaan lautnya yang melimpah.
"Saya sendiri sejak awal berasumsi bahwa Sulawesi Tengah memiliki potensi banyak sekali," kata Gus Yahya.
"Belum lagi potensi kelautannya. Saya itu ingat Sulteng itu jadi salah satu wilayah yang menjadi incaran untuk industri tambak," imbuhnya.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Aiz Luthfi