Kunjungi PBNU, Menag Nasaruddin Cari Masukan Terbaik untuk Kemaslahatan Bangsa
Selasa, 11 Maret 2025 | 14:00 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama Nasaruddin Umar didampingi Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf dan Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Selasa (11/3/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kedatangan Menteri Agama (Menag) Prof Nasaruddin Umar Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/3/2025).
Dalam pertemuan, Menag Nasaruddin Umar menyebutkan tujuan datang ke PBNU untuk mencari masukan-masukan terbaik untuk bangsa ke depannya.
"Jadi kami mencari input-input mana yang terbaik untuk bangsa dan semua kita ke depan," ungkapnya.
Menurut Menag Nasaruddin PBNU menyiapkan dengan betul pertemuannya dengan sangat baik karena sampai melibatkan Banom NU.
"PBNU itu memang betul-betul lebih siap untuk membantu negara dalam mengujudkan cita-cita bangsa," tuturnya.
Sementara itu, Gus Yahya mengatakan bahwa Menag Nasaruddin menyampaikan beberapa program beserta agenda utama Kementerian agama yang memiliki koherensi dengan agenda milik PBNU.
"Program atau agenda utama yang disampaikan oleh Pak Menteri Itu juga menjadi bagian dari agenda-agenda utama yang sekarang dikembangkan oleh NU," jelasnya.
Gus Yahya membahas program-program milik PBNU yang dinilai satu tujuan dalam yaitu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdhatul Ulama (GKMNU) beserta R20 Global Movement.
"Pertama terkait dengan Gerakan Keluarga Maslahat NU yang mengkover tema-tema persis seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Menteri," tuturnya.
"Bahkan kita juga punya satu agenda besar yang kita sebut sebagai R20 Global Movement Yang melibatkan partisipasi dari para pemimpin agama secara internasional," tambahnya.
Gus Yahya berharap kerja sama antara PBNU dan Kemenag menciptakan hal-hal bermanfaat bagi kemaslahatan bangsa dan negara.
"Saya kira ke depan kita tinggal membangun struktur kerja samanya saja ada sebuah konstruksi kerja sama untuk bisa secara produktif menghasilkan hal-hal yang mudah-mudahan berguna untuk kemaslahatan bangsa," imbuh Gus Yahya.
Pada pertemuan itu Gus Yahya didampingi oleh Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni, Ketua PBNU Alissa Wahid, Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, beserta Banom NU seperti Ansor, Fatayat, IPPNU, dan Kopri. Sementara Menag Nasaruddin didampingi Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin dan Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, serta pejabat lainnya.