Jakarta, NU Online
Wayang kulit yang dibawakan dalang Ki Cahyo Kuntadi akan turut meramaikan peringatan hari lahir (harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4). Acara dimulai pukul 19.00 WIB.
Koordinator Nasional Harlah ke-95 NU H Marsudi Syuhud saat ditemui NU Online di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (4/4) mengatakan bahwa wayang merupakan media dakwah yang telah dilakukan sejak zaman walisongo.
"Menjadikan tontonan, menjadikan tuntunan, mempromosikan akhlakul karimah, dan juga menyampaikan kritik-kritik sosial melalui wayang. Itu akan dilaksanakan di situ," ujarnya.
Dikatakan Marsudi, pada pementasan wayang akan menceritakan tentang Jamus Kalimasodo. Tokoh tersebut menjadi ibrah dalam menjalani kehidupan di tengah keragaman, baik secara status sosial maupun perbedaan golongan.
Dalam sejarahnya, wayang kulit merupakan media dakwah yang dipakai oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam dan kalimasodo dimasukkan dalam cerita pewayangannya.
Marsudi mengaku mengundang banyak tokoh nasional pada peringatan harlah ini. Dari mulai presiden, menteri, kepala daerah, organisasi sosial keagamaan, hingga tokoh partai politik. (Husni Sahal/Ibnu Nawawi)