Lakpesdam PBNU Bekali Tim Media dan Komunikasi Teknik Jurnalistik dan Dokumentasi
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Pelatihan jurnalistik, dokumentasi, desain grafis, dan videografi yang digelar Lakpesdam PBNU melalui Program INKLUSI, pada Selasa (22/10/2024). (Foto: dok. Lakpesdam PBNU)
Jakarta, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Program INKLUSI menyelenggarakan pelatihan jurnalistik, dokumentasi, desain grafis, dan videografi.
Pelatihan itu bertujuan membekali tim media dan komunikasi sub-mitra program agar memiliki kapasitas dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik dan dokumentasi.
Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya 164, Jakarta, pada Senin-Selasa (22-23/10/2024).
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari enam kabupaten wilayah Sub-Mitra Program INKLUSI yakni Malang, Indramayu, Lembata, Sorong, Tojo Una-Una, dan Lombok Utara, serta beberapa staf dari Lakpesdam PBNU.
Para peserta dilatih untuk mengembangkan keterampilan jurnalistik, dokumentasi foto dan video, serta desain grafis dan videografi, untuk mendukung pengelolaan media lembaga dan kampanye pencegahan perkawinan anak di daerah masing-masing.
Penanggungjawab kegiatan Nidlomatum MR menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya memperkuat kemampuan teknis peserta dalam menyampaikan pesan-pesan inklusivitas kepada masyarakat.
"Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat lebih efektif dalam mendukung kegiatan kampanye sosial melalui konten yang informatif dan berdampak luas," ujar perempuan asal Bojonegoro ini, melalui rilis yang diterima NU Online, Kamis (24/10/2024).
Selama pelatihan, peserta menerima materi dari berbagai narasumber, termasuk dari kru Redaksi NU Online Aru Lego Triono yang memberikan teknik dasar jurnalistik.
Selain itu, ada praktisi desain grafis dan videografi Eren Pratama dari Tirto.id dan Adrian Mulya dari Project Multatuli yang memberikan pelatihan praktis terkait pembuatan konten visual. Pada hari kedua, teknis videografi diajarkan oleh Direktur Commcap Gorga Leonardo.
Senada, Program Manager Program INKLUSI Lakpesdam PBNU Nurun Nisa berpesan kepada peserta tentang tugas tim media dan komunikasi untuk meningkatkan keaktifan seluruh media sosial yang terlibat dalam program ini, baik dari Fatayat maupun Lakpesdam.
"Meskipun tim berasal dari salah satu lembaga, perlu diingat bahwa tanggung jawab mereka mencakup keseluruhan program, sehingga penting bagi produk-produk media sosial yang dihasilkan untuk dikolaborasikan. Jangan berjalan sendiri-sendiri karena ini adalah program kolaborasi," pesan perempuan yang akrab disapa Nisa ini.
Lebih lanjut, Nisa menekankan pentingnya keberlanjutan media tidak hanya terbatas ketika ada program yang didanai oleh donor tapi juga setelah usai pelaksanaan.
"Keaktifan tim media di platform medsos ini harapannya bisa meningkatkan peluang engagement di akun medsos lembaga kita. Hal ini juga berperan dalam menjaga keberlanjutan lembaga, sehingga meskipun program sedang berjalan, medsos lembaga tetap aktif dengan postingan yang relevan. Ini bahkan bisa membuka peluang pendanaan baru untuk kelanjutan program di masa depan," pungkasnya.
Pelatihan ini dirancang untuk mendorong kolaborasi antarstaf media di berbagai wilayah dalam rangka memperkuat media lembaga dan juga menjaga konsistensi penyebaran pesan inklusivitas sebagaimana visi dan misi program. Peserta pun antusias mengikuti kegiatan.
Pada hari terakhir mereka mempresentasikan hasil karya berupa artikel, foto, video, dan desain grafis yang diproduksi selama pelatihan.