LAZISNU Targetkan Donasi untuk Palestina 10 Miliar Rupiah, Dikirim Tiga Tahap
Senin, 13 November 2023 | 20:30 WIB
Direktur Eksekutif LAZISNU Qohari di PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (13/11/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang terdampak konflik. Dalam upayanya mendukung kemanusiaan, LAZISNU menargetkan 10 miliar Rupiah untuk membantu meringankan penderitaan masyarakat Palestina.
“Insyaallah kita optimis untuk pengumpulan Palestina ditargetkan 10 miliar,” ujar Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil di Lantai 5 PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Senin (13/11/2023).
Ia mengungkapkan bahwa hasil donasi yang sudah terkumpul melalui LAZISNU dari para donatur telah mencapai kisaran data terakhir sebesar 5 miliar. Hal tersebut belum final, masih dalam proses. Sebab, LAZISNU PCINU sedang melakukan pengumpulan dan belum banyak yang disetorkan, sehingga mereka masih mengumpulkan dana dari donatur yang berpartisipasi.
“Ini kan kita belum lama melakukan penggalangan dana ini, sejak agresi yang masif Israel ke jalur Gaza ini, jadi belum genap satu bulan. Sementara itu, yang sudah kita salurkan, beberapa tahap, sekitar 1 M disalurkan, pertama melalui pemerintah, kedua melalui mitra, yang ketiga nanti melalui TNI AL,” terangnya.
Qohari menjelaskan, dalam waktu dekat, akan dilakukan pengiriman bantuan melalui TNI AL. Dalam konteks ini, TNI akan mengirimkan bantuan kepada saudara di Gaza, yang melibatkan tidak hanya barang bantuan tetapi juga pengiriman rumah sakit terapung atau kapal. Seiring dengan itu, juga akan dilakukan pengiriman logistik.
“Insyaallah LAZISNU akan turut serta, dalam akhir minggu ini, jika sudah dikirimkan ke Tanjung Priok, karena ini perlu proses. Insyaallah sudah siap untuk dikirimkan. Untuk TNI AL ini membuka ruang selebar-lebarnya untuk bantuan dari PBNU, itu sebanyak-banyaknya, berapapun ditampung oleh TNI AL,” terangnya.
Sementara bantuan pertama yang disalurkan melalui Kementerian Luar Negeri, menurut Qohari, tersebut sudah berhasil masuk ke Gaza dan diterima oleh penerima manfaat di sana.
Adapun bantuan tahap kedua, melalui mitra di Tepi Barat, Palestina, sedang proses pembelian barang-barang. "Jadi, pembelian barang-barang dibelikan di sana. Kemudian disalurkan di sana, apa yang dibutuhkan di sana berdasarkan informasi mitra kita di sana,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, mempertimbangkan situasi yang mendesak seperti konsumsi bahan bakar, air minum, obat-obatan, dan lain-lain, pengiriman bantuan dari Indonesia saat ini akan memakan waktu yang terlalu lama. Karenanya, upaya yang dilakukan adalah mengirimkan bantuan melalui mitra yang sudah ada di sana.
“Insyaallah, dalam minggu ini, bantuan tersebut akan didistribusikan kepada penerima manfaat. Namun, proses distribusi tidak berjalan lancar karena kurangnya kendaraan akibat kehabisan bahan bakar. Sebagai solusi, pengiriman dilakukan melalui gerobak, dengan informasi terakhir menyebutkan bahwa penyaluran bantuan dilakukan melalui gerobak,” pungkasnya.