Jakarta, NU Online
Manajer Program Lingkungan dan Perubahan Iklim LPBINU, Hijroatul Maghfiroh, mengumumkan 50 peserta dari 273 pendaftar program Eco-Peace: Interreligious Learning on Environment yang resmi lolos mengikuti ketiga rangkaian kegiatan Eco-Peace Workshop, Eco-Peace Writing and Content Creative, dan Eco-Peace Virtual Field-Trip.
Ia mengatakan, pihak penyelenggara berterima kasih dan mengapresiasi sebesar-besarnya kepada ratusan peserta dari seluruh Indonesia yang telah berpartisipasi dalam kompetisi program besutan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) itu dan berkesempatan lolos mengikuti ketiga rangkaian berikutnya.
Terlepas dari masih rendahnya kepedulian masyarakat Indonesia soal perubahan iklim, kata Firoh, banyaknya jumlah pendaftar menunjukkan bahwa kesadaran mereka untuk lebih ramah lingkungan sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim patut diapresiasi. Hal ini diharapkan akan terus berlangsung pada masa-masa mendatang.
“Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan untuk antusiasme ratusan pendaftar Eco-Peace 2021. Dengan ini, Tim Eco-Peace mengucapkan selamat kepada para pendaftar yang berhasil lolos menjadi peserta resmi Eco-Peace 2021,” kata Firoh, sapaan akrabnya, kepada NU Online melalui sambungan telepon, Jumat (15/10/2021).
Berikut nama-nama peserta, asal daerah, dan atas nama perguruan tinggi yang berhasil lolos berdasarkan abjad:
1) Abdul Haris, Sumbawa-NTB (STAI Nahdlatul Wathan Samawa)
2) Ati Segenil Yalimo (Universitas Cenderawasih)
3) Atik Afifah, Indramayu (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
4) Ayu Fita Sari, Lamongan (Madrasah Aliyah Al-Hikam, Jombang)
5) Bela Oktapira, Bogor (IBI Kesatuan Bogor)
6) Batsyeba Banyu Bening, Purwokerto (SMP dan Pesantren Bumi Cendekia)
7) Devi Atirotun Muthohharoh, Brebes-Jawa Tengah (Universitas Gadjah Mada)
8) Eva Kaimudin, Hitu (IAIN Ambon)
9) Ellyana Anggraini, Kediri (SMA Terpadu Darur Roja)
10) Eprial Ruliandi Silalahi, DKI Jakarta (Alumnus Universitas Lampung)
11) Fahima Tsabitah, Dompu (SMP IT Imam Bukhari)
12) Fatimah Albatuul Majid, Makassar (Universitas Negeri Makassar)
13) Farah Faatihah Azzahra, Jakarta (Sekolah Tinggi Pariwisata-Bandung)
14) Godlief Fabeat, Maluku, Ambon (Gereja Protestan Maluku)
15) Guido Alvin Clementino Tuas, Kupang (Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero)
16) Gabriela Deangela Sitanggang, Kota Bekasi-Jawa Barat (SMA Marsudirini Bekasi)
17) Hudriansyah, Samarinda (UINSI Samarinda)
18) Iftin Yuninda, Maluku (Universitas Pattimura)
19) Ita Atuz Zahrah, Sumenep-Madura (SMA 3 Annuqayah)
20) Joushua Faidiban, Manokwari-Papua Barat (Universitas Kristen Satya Wacana/UKSW)
21) Justin Cleon Wijaya, Jakarta (Sekolah Buddhis Triratna)
22) Jeisen Dicky Alexander Liwutang, Manado-Sulut (Universitas Sam Ratulangi)
23) Kayla Danirafisya Adistri, Padang-Sumbar (SMA Muhammadiyah)
24) Kristina Wakur, Jayapura-Papua (TAFE Queensland)
25) La Isman, Maluku (Universitas Pattimura)
26) Layin Qorin Anisyah, Kota Malang (Universitas Brawijaya)
27) Maria Dwi Julia Aso, Salatiga-Jawa Tengah (SMA Negeri 1 Salatiga)
28) Muhammad Ramadhan, Lampung (SMK Yadika Pagelaran)
29) Muhammad Safrudin, Poso Sulteng (MA Al-Ikhlas Poso)
30) Maria Marcella Leonita, Bekasi (Universitas Indraprasta PGRI)
31) Mario Antonio AN, Jakarta Timur (SMA Windsor)
32) Muhamad Latif Mubdi, Jakarta (Universitas Indonesia)
33) Muhammad Ikbal Asra, Jayapura (Universitas Muhammadiyah Papua)
34) Mala Ulin Nurrohmaniyah, Jepara (MA Hasyim Asy'ari Bangsri)
35) Muhammad Fikram, Pangkajene Kepulauan (SMK 1 Pangkep)
36) Muhammad Dzhulfikar, Jakarta (IPTIQ Jakarta)
37) Nabela Aulia Nuzlu Quryandina, Bondowoso (UIN KH Achmad Siddiq Jember)
38) Najwa Ramydzah, Bontang Kaltim (SMAN 1 Bontang)
39) Noah Harza Siregar, Depok (SMA Yadika 12)
40) Pipit Suryani, Bandung-Jawa Barat (IPB)
41) Putri Citra Puspasari, Aceh (Universitas Syiah Kuala)
42) Ruhul Mala, Cirebon (Perbanas Institute)
43) Ria Alfia, Cilegon (SMA Qothrotul Falah)
44) Syahrani Rahmadani, Jakarta (UNUSIA)
45) Syafira Danela Alifiah, Yogyakarta (SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta)
46) Sultan Hendrik, Sumatera Utara (Universitas Prima Indonesia)
47) Titanesa, Sambas-Kalbar (IAIN Pontianak)
48) Vivi Alivia Zuhara, Bali (MAN Buleleng)
49) Yuyun Suciatni, Palopo-Sulsel (Universitas Hasanuddin)
50) Zakiyatul Darojah, Purworejo-Jateng (MA An-Nawawi Berjan).
Sebagai informasi, program tersebut ditujukan untuk mengajak kalangan muda Indonesia agar turut berpartisipasi dalam upaya penanganan kerusakan lingkungan yang dampaknya kian nyata.
Program tersebut dibagi dalam tiga kegiatan. Pertama, Eco-Peace Workshop, yaitu kegiatan perpaduan antara teori dan praktik terkait pandangan agama-agama terhadap isu-isu lingkungan dan pemanasan global. Pada sesi praktik, akan diisi dengan pengelolaan sampah komunitas dengan bank sampah dan ekobrick.
Kedua, Eco-Peace Writing and Content Creative, merupakan kegiatan kursus menulis kreatif dan pengelolaan media sosial terkait isu-isu agama dan lingkungan. Peserta kemudian akan membuat konten-konten dakwah lingkungan di platform medsos (Instagram, TikTok, dan Facebook).
Ketiga, Eco-Peace Virtual Field-Trip, merupakan kunjungan virtual ke dua tempat yakni gereja dan pesantren yang telah melakukan gerakan lingkungan. Dua lokasi yang akan dituju adalah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wonogiri dan Pesantren Ekologi Ath-Thaariq Garut.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori