Mahasiswa Baru Unusia Diculik saat Ingin Berangkat ke Kampus
Jumat, 3 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Angga, mahasiswa baru Unusia, yang diculik oleh sekelompok orang diduga polisi, pada Rabu (1/10/2025). (Foto: Achmad Subchan Maulal Mawaly)
Jakarta, NU Online
Mahasiswa baru jurusan Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Angga Saputra, diculik oleh sekelompok orang yang diduga polisi saat hendak berangkat ke kampus untuk mengikuti agenda Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Angga diculik di sekitaran rumahnya di Gang Buntu 2, Pancoran, Jakarta, pada Rabu (1/10/2025).
Rekan Angga, Achmad Subchan Maulal Mawaly (Ali) yang merupakan mahasiswa jurusan Psikologi Unusia, menceritakan bahwa awalnya Angga dijemput oleh seorang teman bernama Kiting (bukan nama sebenarnya).
Berdasarkan cerita Kiting, Ali menjelaskan, Angga diringkus oleh sekitar 10 orang dengan satu mobil dan tiga motor. Ali meyakini bahwa pelaku penculikan itu adalah polisi.
"Iya mereka polisi. Kemudian (Angga) dipiting dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Hingga saat ini, keberadaannya belum diketahui," jelas Ali saat dihubungi NU Online, pada Kamis (2/10/2025).
Ali menjelaskan bahwa Angga dikenal sebagai sosok yang tergabung di dalam Suara Muda Kelas Pekerja (SMKP). Angga juga sering mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah.
"Satu-satunya hal yang dilakukan Bung Angga sampai akhirnya diculik itu karena menyuarakan kebenaran dan bersuara lantang mengkritik pemerintahan yang sewenang-wenang, yang seharusnya itu dijamin negara," katanya.
Ali menjelaskan, Angga juga sempat ikut aksi besar-besaran pada 28 Agustus 2025 lalu. Angga sempat menunda kuliahnya dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan selama berkuliah.
"Saat pemuda yang akhirnya bisa menempuh pendidikan sampai Perguruan tinggi (sempat berhenti setelah SMA, dan kerja untuk bisa kuliah), justru dia diculik dan dihilangkan, dia dirampas hak berpendidikannya, dan negara dengan jelas membunuh masa depan bangsanya sendiri," katanya.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima NU Online, Komite Politik (Kompol) Partai Buruh, Suara Muda Kelas Pekerja (SMKP), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) Liga Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi (LMID), pemuda dan kaum miskin kota saat ini masih menduduki Polda Metro Jaya, Jakarta.
Mereka menyampaikan beberapa tuntutan. Pertama, bebaskan John alias Angga Saputra sekarang juga. Kedua, hentikan praktik penculikan dan penghilangan paksa terhadap aktivis dan rakyat. Ketiga, usut tuntas pelaku serta dalang di balik penangkapan sewenang-wenang ini.