Jambi, NU Online

Malam Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional ke-27 Jambi yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Jambi Jl Raden Pamuk, Beringin, Kec Jambi Timur, Kota Jambi, Ahad (29/10/2023) malam, menjadi ajang silaturahim antarkafilah.

“Momen ini menjadi ajang silaturahim antarkafilah dari seluruh Indonesia,” kata Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, kepada NU Online, Ahad (29/10/2023) malam.

Melalui gelaran Malam Ta’aruf, kata dia, para kontingen atau kafilah dari 34 provinsi bisa melakukan silaturahim dan saling mengenal satu sama lain. Malam Ta’aruf juga menjadi pembuka secara kultural rangkaian STQH hingga 9 hari depan.

Menurut Zayadi, Malam Ta’aruf STQH juga menjadi wahana silaturahim antarkafilah dengan pemda, baik Pemprov Jambi selaku tuan rumah maupun dengan sejumlah pemda dari seluruh Indonesia.

“Tahapan pertama sudah dimulai, yakni dengan penyerahan Piala Presiden RI dan bendera dari LPTQ Pusat ke LPTQ Provinsi,” kata Sekretaris LPTQ Nasional ini.

Untuk besok pagi (hari ini-red), lanjut Zayadi, Pawai Ta’aruf lebih pada peristiwa untuk memperkenalkan identitas masing-masing kafilah. Ini penting karena untuk saling mengenali ciri khas daerah antarkafilah STQH yang memiliki keunikan tersendiri.

“Keunikan itu antara lain dari seragam atau baju adat yang mereka pakai. Pawai Ta’aruf akan diikuti seluruh kontingen dari 34 provinsi. Ini juga merupakan ajang silaturahim antarkafilah,” tanda pria asal Brebes, Jawa Tengah ini.

Saat ditanya tentang rute Pawai Ta’aruf STQH, mantan Sekretaris BAZNAS Kemenag ini mengatakan bahwa Start-nya dari Masjid Agung Al-Falah. Adapun finish-nya di sini, Rumah Dinas (Rumdin) Gubernur Jambi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Kemenag melalui Ditjen Bimas Islam telah menetapkan 736 peserta STQH Nasional 2023 yang terdiri dari 590 peserta inti dan 146 cadangan.

“736 peserta tersebut mencakup 132 peserta kategori Seni Baca Al-Qur'an, 39 peserta Tafsir Al-Qur'an, 104 peserta Hafalan Hadits, 315 peserta Hafalan Al-Qur'an, dan 146 peserta cadangan dari 13 provinsi seluruh Indonesia,” kata Dirjen Kamaruddin Amin dikutip dari laman resmi Kemenag.