Melalui Film Pendek, BLA Jakarta Kenalkan Moderasi Beragama kepada Milenial
Rabu, 20 September 2023 | 08:00 WIB
Ratusan mahasiswa UI Depok menyaksikan festival film pendek Moderasi Beragama di kampus tersebut pada Selasa (19/9/2023). (Foto: Dok BLAJ)
Depok, NU Online
Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) Balitbang Diklat Kementerian Agama bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar Festival Film Pendek Moderasi Beragama (FFPMB) tingkat pelajar dan mahasiswa 2023.
Kepala BLAJ Samidi Khalim mengatakan festival ini dimulai 1 Juli hingga 1 Agustus 2023. Melalui festival itu, pihaknya ingin mengenalkan konsep Moderasi Beragama kepada generasi milenial melalui festival film pendek.
"Tujuan kami ingin menyemarakkan geliat generasi milenial dan generasi Z untuk lebih mengenal moderasi beragama," kata Samidi dalam Seminar dan Pengumuman Nominasi Pemenang FFPMB 2023 di Gedung IX FIB Universitas Indonesia (UI), Depok disiarkan Youtube BLA Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Menurut dia, melalui pembuatan film pendek, inovasi dan kreasi generasi milenial juga akan terfasilitasi dengan baik. “Jadi, ini merupakan media yang sangat tepat karena ketika mereka membuat film ini mereka merasa aspirasi dan inovasi mereka terwadahi,” tutur Wakil Ketua PCNU Kota Semarang ini.
Samidi menambahkan, pesan-pesan moderasi beragama juga akan tersampaikan dengan baik melalui film pendek ini. "Pesan-pesan moderasi beragama tanpa menggurui, sehingga pesan ini tersampaikan kepada generasi milenial atau generasi Z tentang bagaimana mengelola kerukunan umat beragama di antara mereka,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Balitbang Diklat, Kemenag Prof Amin Suyitno. Menurut dia, pihaknya telah menggunakan bermacam instrumen sebagai upaya penguatan moderasi beragama, termasuk melalui festival film pendek ini.
“Harapan kami bisa menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk pencinta film,” kata Guru Besar UIN Palembang ini.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, KH Nurul Huda berharap, Festival Film Pendek Moderasi Beragama ini terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang. Sebab, antusiasme peserta yang ikut festival ini sangat tinggi.
“Saya sudah sampaikan kepada kepala BLA Jakarta mudah-mudahan ini menjadi program tahunan. Karena ini kemarin ada satu sineas yang menjadi juri juga, dia bilang sangat terkejut dan kaget melihat antusiasme peserta,” ujar Kiai Enha, sapaan akrabnya.
Baca Juga
Moderasi Beragama dan Urgensinya
Ia mengatakan, biasanya kalau ada lembaga yang membuat festival film pendek, pesertanya hanya puluhan. Sedangkan dalam festival film pendek moderasi beragama ini telah diikuti 200-an lebih peserta.
“Biasanya kalau lembaga bikin festival film pendek itu pesertanya paling banyak 10 atau 20. Tapi ini sampai hampir 200 peserta, dan itu dibuat dengan cara serius. Mereka menggunakan teknologi, kamera yang bagus, ada yang menggunakan drone kamera,” ungkapnya.
“Terpenting adalah pesan moderasi beragama itu pun sudah sampai ke kalangan milenial,” sambung Kiai Enha.
Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa UI tersebut juga mengundang dua narasumber, yaitu sineas sekaligus bintang film senior Deddy Mizwar dan Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Prof Maman Lesmana.