Melalui NU Peduli, BPKH Salurkan Bantuan Kemaslahatan bagi Penyintas Banjir Sumatra
Jumat, 26 Desember 2025 | 16:00 WIB
Padang, NU Online
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan kemaslahatan bagi warga terdampak bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatra Barat melalui NU Peduli.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap sejak Senin (22/12/2025) hingga Rabu (24/12/2025) di beberapa titik terdampak di Kota Padang dan Kabupaten Solok.
Dalam penyaluran ini, NU Care–LAZISNU yang tergabung dalam NU Peduli hadir bersama tim lintas lembaga yang terdiri dari NU Care–LAZISNU, Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU), Lembaga Kesehatan NU (LKNU), serta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU.
Direktur Eksekutif NU Care–LAZISNU Riri Khariroh mengatakan bahwa kehadiran NU Peduli di lokasi bencana tidak hanya berfokus pada distribusi bantuan, tetapi juga memastikan kebutuhan paling mendesak warga dapat terpenuhi secara bertahap sesuai kondisi lapangan.
“Untuk masyarakat yang terdampak dan harus mengungsi, terutama yang kehilangan tempat tinggal, kebutuhan logistik menjadi sangat penting. Karena mereka mengungsi di musala dan membutuhkan stok logistik untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Riri
Staf Program Kemaslahatan LAZISNU Oktaviani Fauziah menjelaskan bantuan dari BPKH difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak bencana, khususnya kebutuhan pangan dan kebersihan diri.
“Bantuan kemaslahatan dari BPKH ini ditujukan untuk penanganan bencana di Sumatra Barat. Pada hari pertama, Senin (22/12/2025), penyaluran dilakukan di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dengan total 50 paket bantuan yang terdiri dari 25 paket sembako dan 25 paket hygiene kit,” ujar Oktaviani.
Ia menjelaskan, sebelum penyaluran dilakukan, tim NU Peduli terlebih dahulu melakukan asesmen kebutuhan di lapangan. Hasil asesmen menunjukkan bahwa selain kerusakan rumah dan infrastruktur, kebutuhan paling mendesak warga adalah logistik harian dan perlengkapan kebersihan, terutama bagi keluarga yang masih tinggal di rumah terdampak banjir.
“Kebutuhan seperti rehabilitasi rumah memang penting, tetapi membutuhkan waktu panjang. Untuk tahap awal, bantuan sembako dan hygiene kit menjadi prioritas karena bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat,” katanya.
Pada hari kedua, Rabu (24/12/2025), penyaluran dilanjutkan ke sejumlah titik di Kabupaten Solok. Bantuan disalurkan kepada masyarakat Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung; masyarakat Banda Tangah, Jorong Gando; masyarakat Cacang Batu, Jorong Subarang; serta masyarakat Muara Pingai, Kecamatan Junjung Sirih.
Total bantuan yang disalurkan pada hari kedua mencapai 100 paket, terdiri dari 50 paket sembako dan 50 paket hygiene kit. Jumlah bantuan di setiap titik disesuaikan dengan kondisi dan jumlah warga terdampak di lokasi masing-masing.
Rinciannya, di Nagari Koto Hilalang disalurkan 10 paket sembako dan 15 paket hygiene kit. Di Banda Tangah, Jorong Gando, disalurkan 20 paket sembako dan 15 paket hygiene kit. Sementara di Cacang Batu, Jorong Subarang, serta Muara Pingai, Junjung Sirih, masing-masing disalurkan 10 paket sembako dan 10 paket hygiene kit.
Oktaviani menambahkan, program kemaslahatan BPKH ini merupakan bagian dari bantuan nasional yang disalurkan melalui mitra LAZISNU ke tiga provinsi terdampak bencana, yakni Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.
“Total bantuan dari BPKH untuk program ini sebanyak 900 paket sembako dan 900 paket hygiene kit. Setiap paket memiliki kuantitas yang sama, dan disalurkan sesuai dengan skema yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman beranda atau via web filantropi di tautan berikut.