Menag Dorong Masyarakat Kompeten Warnai Platform Digital
Sabtu, 4 September 2021 | 03:00 WIB
Jakarta, NU Online
Perkembangan teknologi yang cukup pesat memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap budaya dan kehidupan masyarakat, termasuk dalam kehidupan beragama. Baik cara beragama ataupun cara memperoleh ilmu agama itu sendiri. Oleh karena itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong masyakat yang berkompeten untuk turut serta mewarnai platform digital.
"Dengan maraknya plalform keagamaan digital, yang kita khawatirkan adalah jika masyarakat merujuk sumber keagamaan kurang kredibel. Lebih membahayakan lagi jika hasil bacaan yang tidak kredibel ini disampaikan kepada orang lain," ungkapnya saat mengisi sambutan pada acara Pembukaan Prorgam Digital Talent Scholarship (DTS) 2021 secara daring, Jumat (3/9/2021).
Menurutnya, dengan turut aktifnya masyarakat yang berkompeten mengisi berbagai platform digital, akan membantu masyarakat secara umum dalam mengakses sumber agama yang representatif. Sehingga terbentuklah masyarakat yang kental dengan nilai-nilai keagamaan rahamatan lil ‘âlamîn.
Dalam acara yang bertajuk Sinergitas Penggunaan TIK dalam Penguatan Moderasi Beragama tersebut, Menag Yaqut juga memaparkan, hal-hal yang mendukung kebijakan-kebijakan digital harus ditingkatkan secara simultan dan berkesinambungan. Menurutnya hal itu bisa berpengaruh dalam membentuk pola pikir masyarakat secara umum.
"Tinggi rendahnya literasi digital memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam membentuk perilaku kehidupan beragama," imbuhnya.
Membentuk masyarakat yang sarat dengan nilai-nilai agama rahamatan lil ‘âlamîn tidak cukup hanya dengan menyediakan konten-konten representatif, tetapi juga bagaimana media untuk mengkasesnya terasa nyaman dan semenarik mungkin.
"Dalam dunia pendidikan, langkah-langkah optimalisasi juga sudah dilakukan. Seperti guru didorong betul untuk melakukan pengintegrasian teknologi yang dikenal dengan integrasi technological, pedagogical and content knowlodge," jelas Menag.
Pola-pola pembelajaran harus mengikuti paradigma pembelajaran modern, yaitu berpusat kepada peserta didik dan menggunakan teknologi modern yang adaptif terhadap revolusi industri 4.0. Berangkat dari realitas itu, Menag Yaqut mendukung betul Porgam Digital Talent Scholarship (DTS) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tersebut.
Menurutnya, Program DTS ini adalah langkah strategis untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia masyarakat Indonesia.
"Tentu, program DTS ini sudah sesuai dengan tuntutan tersebut, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0 untuk melahirkan putra-putra bangsa yang semakin bijak dalam menggunakan teknologi," pungkasnya.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Kendi Setiawan