Jakarta, NU Online
Selain dianjurkan untuk meningkatkan kuantitas ibadah pada bulan Dzulhijjah, ternyata terdapat larangan beribadah, khususnya puasa di bulan ini. Umat Islam dilarang melakukan ibadah puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha dan juga tanggal 11, 12, dan 13 Dzulijjah yang disebut dengan Hari Tasyrik.
Dalam artikel NU Online berjudul Hukum Berpuasa di Hari Tasyrik disebutkan bahwa dalam Qaul jadid-nya Imam As-Syafi’i menjelaskan larangan ini berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud dan Muslim seperti dikutip Syekh Abu Zakariya Al-Anshari dalam Kitab Asnal Mathalib.
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa alasan diharamkannya puasa pada hari Tasyrik karena hari tersebut merupakan hari untuk makan, minum, dan dzikir kepada Allah swt.
“Hari tasyrik merupakan hari makan dan minum di mana umat Islam diperkenankan untuk mengonsumsi daging kurban. Hari tasyrik merupakan hari zikir di mana umat Islam dianjurkan untuk melantunkan takbir muqayyad minimal selepas shalat wajib lima waktu,” jelas Ustadz Alhafiz Kurniawan, penulis artikel tersebut.
“Adapun penyembelihan kurban dan takbir merupakan bentuk syiar Allah swt yang patut dirayakan,” imbuh Wakil Sekretaris LBM PBNU ini dikutip NU Online pada Jumat (30/6/2023).
Selain Imam Syafi’i, beberapa ulama juga menyebutkan larangan berpuasa di Hari Tasyrik. Di antaranya adalah Syekh Zainuddin Al-Malibari yang termaktub dalam kitabnya, Fathul Mu’in. Sayyid Bakri juga menyebutkan hal tersebut dalam Kitab Hasyiyah I‘anatut Thalibin.
Namun, pada Hari Tasyrik, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah lainnya. Menurut Ustadz Alhafiz, ibadah yang dianjurkan dilakukan di Hari Tasyrik yakni memperbanyak tahlil, tahmid, dan takbir. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar bahwa Rasulullah memerintahkan umat Islam untuk memperbanyak tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik.
Baca Juga
Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik
“Pada prinsipnya, Hari Tasyrik memang waktu istimewa untuk ibadah sehingga apapun amal ibadahnya asal dilakukan pada waktu-waktu yang istimewa maka ganjarannya juga istimewa,” jelasnya dikutip dari artikel NU Online berjudul Amalan Utama di Hari Tasyrik.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aiz Luthfi