Nasional

Menpora Dukung NU Bahas UU Disabilitas

Rabu, 22 November 2017 | 14:37 WIB

Nusa Tenggara Barat, NU Online
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi merasa senang dan bangga ada salah satu poin yang dibahas dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konfrensi Besar Nahdlatul Ulama di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/11). Hal itu disampaikan Menpora saat mendampingi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada Pembukaan Bazar UMKM dan Pawai Ta`aruf di Islamic Center dan Lapangan Sangkareang Mataram, Rabu (22/11) sore. 

"Sebagai Menpora saya senang ada salah satu poin yang dibahas dalam Munas dan Konbes yakni kepedulian ulama terhadap penyandang disabilitas. Kami memberikan kesetaraan atlet disabilitas. Sejak 2015, atlet yang menjadi juara semuanya termasuk bonus hak nya sama dengan atlet yang sempurna. Termasuk atlet disabilitas yang berprestasi kita angkat sebagai Pegawai Negeri Sipil," kata Menpora. 

Menteri asal Bangkalan Madura ini juga terus menggiatkan olah raga di kalangan santri. "Kami juga gelorakan terus geliat Liga Santri Nusantara yang selama ini menjadi contoh baik bagi sepakbola Indonesia. Salah satunya sebelum pertandingan, para pemain menyalami dan menghormati wasit dan penonton harus menyebarkan perdamaian di lapangan. Kita juga mendorong Pekan Olahraga Perempuan yang mana ibu-ibun muslimat atau fatayat bisa ikut di dalamnya," tambahnya. 

Pada Pembukaan Bazar UMKM dan Pawai Ta`aruf dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang diikuti beberapa kiai dan pengurus NU lainnya. Pada sambutannya, KH Said Aqil menyampaikan Munas Alim Ulama dan Konfrensi Besar akan membahas hal penting yang dipersembahkan untuk Indonesia. 

"Apa yang dibahas nanti kita persembahkan untuk Indonesia. Salah satunya Undang-Undang KUHP, Undang-Undang Disabilitas yang dimana saja masjid, tempat umum dan yang lainnya harus ada fasilitas khususnya. Insyallah dengan semangat Islam Nusantara dibawah bimbingan ulama, maka kita sukseskan Munas dan Konbes untuk menguatkan NKRI, kemajuan dan perdamaian bangsa," kata Kiai Said. (Red-Zunus)


Terkait