Jakarta, NU Online
Keputusan pemerintah menggabungkan bank-bank syariah di Indonesia pada Jumat (11/12) lalu mendapatkan apresiasi dari sejumlah lapisan masyarakat. Bangsa Indonesia menaruh harapan besar agar keputusan ini mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berbasis syariah.
Bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini diharapakan mampu memperkuat inklusi keuangan syariah. Misalnya dengan membuka akses selebar-lebarnya bagi pelaku usaha mikro dan makro, tentunya dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Baru-baru ini, harapan tersebut disampaikan aktivis NU yang juga Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fathan Subchi. Bahkan, dia ingin merger bank syariah BUMN dapat diikuti oleh bank-bank syariah lain demi meningkatkan performa dan konsolidasi perbankan nasional, terutama dalam hal memperkuat inklusi keuangan syariah.
"Salah satu cara untuk memperkuat inklusi keuangan syariah adalah penggabungan lembaga-lembaga existing (yang ada). Karena itu, aksi penggabungan bank syariah BUMN tidak salah jika direplikasi oleh bank-bank syariah lain," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Eman Suryaman menuturkan, penggabungan bank syariah harus menyentuh para pelaku usaha mikro yaitu masyarakat yang jelas membutuhkan dukungan permodalan untuk meningkatkan perekonomiannya.
Bank, katanya, dapat mempermudah akses tersebut dengan mengoperasikan aplikasi yang ramah terhadap pelaku usaha mikro dan makro. Intinya, keputusan penggungan bank syariah tersebut dapat menjadi loncatan baru dalam menumbuhkan ekonomi keumatan.
"Sekali lagi harapan saya bank gabungan itu dapat menyentuh pelaku usaha mikro dan makro," kata Eman, Sabtu (26/12).
Eman menambahkan, ke depan, bank syariah tersebut dapat memperluas jejaring usahanya dengan mendirikan anak perusahaan di bidang pertanian atau bidang perikanan. Hal itu sangat positif sebab mempercepat pertumbuhan ekonomi dari segala sektor. Selain itu, perluasan tersebut dapat menjadi model perbankan syariah di Asia bahkan dunia.
"Ini akan menjadi sebuah model ekonomi perbankan yang menjadi kekuatan Asia bahkan dunia," katanya.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan