Meski Banyak Tekanan, Menlu Tegaskan Diplomasi Indonesia untuk Palestina Tak Pernah Berhenti
Selasa, 4 Juni 2024 | 10:00 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi di Yogyakarta, Senin (3/6/2024) (Foto: Dok. Kemlu)
Jakarta, NU Online
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, menegaskan bahwa diplomasi Indonesia untuk mendukung Palestina terus berjalan tanpa henti. Menurutnya, Indonesia selalu memegang teguh prinsip dan nilai-nilai universal dalam mendukung perjuangan Palestina.
"Meski banyak sekali tekanan terhadap Indonesia, termasuk agar Indonesia segera menormalisasi hubungan dengan Israel. Karena kekokohan dalam berprinsip inilah maka Indonesia dihormati oleh dunia internasional," ujarnya di Yogyakarta, Senin (3/6/2024) sebagaimana diberitakan web Kemlu.
Menlu Retno menekankan bahwa perjuangan untuk Palestina masih panjang dan memerlukan konsistensi serta keberpihakan terhadap keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan.
"Perjuangan Palestina masih panjang. Perjuangan Indonesia dan dunia internasional untuk membantu Palestina juga masih panjang. Diperlukan konsistensi, diperlukan keberpihakan terhadap keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan," paparnya.
Menlu Retno menyampaikan sejumlah prioritas Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.
"To defend justice and humanity. Itulah yang terus diupayakan politik luar negeri Indonesia," tuturnya.
Pertama, gencatan senjata segera dan berkelanjutan. Retno mengatakan, Indonesia mendorong segera terciptanya gencatan senjata yang berkelanjutan. Menurut Retno, tanpa gencatan senjata, upaya perbaikan situasi di Palestina tidak akan terwujud.
“Tanpa ceasefire, upaya perbaikan situasi tidak akan terwujud,” kata dia.
Kedua, dukungan terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). Sebagai contoh, Indonesia telah menaikkan kontribusinya kepada UNRWA.
“Indonesia akan terus mendukung kerja UNRWA dan mendorong negara lain untuk memberikan dukungannya,” tuturnya.
Ketiga, bantuan kemanusiaan. Retno menyebut, Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 4500 ton bantuan kemanusiaan.
Keempat, Indonesia mendorong agar semua keputusan Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) dipatuhi oleh Israel. Retno berharap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dapat membuat keputusan yang memaksa Israel untuk mematuhi dan menjalankan keputusan ICJ.
Kelima, pengakuan atas negara Palestina. Retno mengatakan, Indonesia terus mendorong lebih banyak negara untuk mengakui Negara Palestina. Ini menjadi salah satu agenda penting Menlu dalam kunjungannya ke Eropa minggu lalu.
Keenam, keanggotaan Palestina di PBB. Indonesia terus berupaya agar proses keanggotaan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat segera rampung.