Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama menindaklanjuti program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Pencegahan Stunting dengan membentuk laskar. Laskar Germas dan Pencegahan Stunting ini bekerja setelah melalui persiapan, orientasi, dan mobilisasi yang dilakukan PP Muslimat NU.
Mobilisasi Penggalangan Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat Dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Pencegahan Stunting Muslimat NU kali ini berlangsung di Pesantren Mojosari Ma'had Al-Mardliyah Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (12/9).
Ketua Tim Germas dan Pencegahan Stunting Muslimat NU, Hj Erna Yulia Soefihara menegaskan, rangkaian kegiatan Germas dan Pencegahan Stunting di Nganjuk diawali dengan Rapat Persiapan, kemudian dilanjutkan Orientasi dan Mobilisasi.
“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Pencegahan Stunting diharapkan dapat diimplementasikan di lingkungan masing-masing,” ungkapnya kepada NU Online.
Dari rangkaian tersebut dibentuklah Laskar Muslimat NU Peduli Germas dan Stunting yang berasal dari unsur Pesantren dan Majelis Taklim.
“Laskar yang berikrar hari ini sudah melewati proses orientasi di hari sebelumnya. Nantinya para Laskar Muslimat NU Peduli Germas dan Stunting akan bekerja sama dengan para stakeholder dan pemangku kepentingan,” jelas Erna yang juga Ketua VII PP Muslimat NU.
Menurutnya, mayoritas penduduk di Nganjuk adalah orang NU sehingga jika ada yang stunting maka kemungkinan adalah orang NU. “Oleh karena itu, kita harus bersama-sama melakukan upaya untuk melakukan penurunan stunting di Nganjuk,” ajaknya.
Dalam tahap mobilisasi itu, hadir Kasie Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakan Promkes Kemenkes RI Marlina BR Ginting, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Vitria Dewi, Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, PW Muslimat NU Jawa Timur, Prof Istisyaroh, dan Pemerintah Kecamatan Loceret. Hadir pula Koramil Nganjuk, Polres Nganjuk, Perwakilan Pemprov Jawa Timur.
Adapun rangkaian kegiatan mobilisasi di antaranya, pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tensi darah dan gula darah, senam bersama diikuti oleh 500 peserta dari unsur santri dan majelis taklim, pembacaan ikrar Laskar Muslimat NU Peduli Germas dan Pencegahan Stunting, peninjauan kebun sehat, lomba isi piringku, pemberian dana stimulan, santunan anak yatim dan dhuafa sebanyak 100 orang, serta doorprize.
Marlina Ginting dalam sambutannya menyatakan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk dan Muslimat NU bersama-sama berupaya mengurangi masalah-masalah kesehatan.
Dari semua lokus kegiatan Germas dan Pencegahan Stunting, PP Muslimat NU melahirkan 1.710 laskar dan mengarah pada sebuah gerakan.
“Pemerintah daerah dapat menyiapkan program edukasi untuk para santri putri agar kelak dapat menjadi ibu yang sehat dan melahirkan anak yang sehat,” tandasnya.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon