Nadia Hawasyi, Terbaik Pertama MTQ Banten 2021 dan Qariah Muda Inspiratif Kemenpora
Jumat, 6 Januari 2023 | 07:15 WIB
Qariah Nadia Hawasyi saat melantunkan ayat suci Al-Qur'an. (Foto: Instagram Nadia Hawasyi, diunggah pada Jumat (19/2/2021)
Jakarta, NU Online
Beredar video Qariah Nadia Hawasyi disawer saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Tidak saja dilempari uang, penyawer juga menyelipkan uang di kerudung sang qariah.
Diketahui, sosok qariah tersebut adalah Nadia Hawasyi. Perempuan asal Tangerang, Banten itu merupakan qariah yang berprestasi.
Pada tahun 2019, Nadia sempat meraih terbaik kedua pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) cabang mujawwad remaja.
Dua tahun setelah itu, 2021, Nadia meraih terbaik pertama pada ajang MTQ di tingkat Provinsi Banten. Prestasinya itu diraih pada cabang MTQ yang sama, mujawwad remaja.
Hal itu termaktub dalam Keputusan Pimpinan Dewan Hakim MTQ XVIII Tingkat Provinsi Banten NO. 03/DH-MTQ/BTN-XVIII/Kep./XII/2021 tentang Penetapan Peserta Terbaik, Juara Umum dan Peringkat Kafilah Kabupaten / Kota pada MTQ XVIII Tingkat Provinsi Banten Tahun 2021 yang ditetapkan di Serang pada tanggal 11 Desember 2021.
Nadia Hawasyi yang mewakili Kota Tangerang itu meraih 200,0 poin. Ia unggul 1,5 poin dari terbaik keduanya, Fathmah Muthiah yang mewakili Kota Tangerang Selatan, dan 2 poin dari terbaik ketiganya, Luthfi Lathifah Rizki dari Kabupaten Serang.
Nadia juga mendapatkan anugerah penghargaan sebagai qariah muda inspiratif dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Deputi Pengembangan Pemuda H Asrorun Niam Sholeh kepadanya. Fotonya ia bagikan di akun Instagramnya pada 11 Juli 2020.
Nadia merupakan qariah yang lahir di Banten pada 22 tahun silam, Agustus 2000. Dalam Instagramnya, Nadia mengunggah foto tasyakkur harlahnya yang ke-20 pada 9 Agustus 2020,
Diketahui, Nadia merupakan putri qari Indonesia, yaitu Alm KH Hawasyi Nawawi. Sosok ayahnya ini pernah tampil untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an di Pakistan pada tahun 2004.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin