Nasional

NU Demak: Pendidikan Indonesia Butuh Karakter Kuat

Jumat, 20 April 2012 | 15:20 WIB

Demak, NU Online
Kurikulum pendidikan nasional Indonesia merupakan salah satu hal penting yang harus dibenahi. Kurikulum nasional pendidikan indonesia mutlak membutuhkan karakter yang kuat, terkait perkembangan anak didik.<>

Demikian dinyatakan Ketua Pengurus Wilayah Ma’arif NU Jawa Tengah Mulyani M Noor dalam diskusi dengan tema “Optimalisasi Peran DPD RI dalam mendukung Pembangunan Daerah" di Demak Rabu (18/4). Menurut Mulyani, kurikulum pendidikan nasional yang sekarang sedang berlaku kurang meenyentuh pada siswa.

"Saat ini, kurikulum pendidikan nasional kurang menyentuh siswa, sehingga para pelajar sangat susah mencari jadi dirinya. Kurikulum pendidikan nasional belum cukup untuk membuat para pelajar dan mahasiswa menentukan jati dirinya," tutur Mulyani.

Lebih lanjut Mulyani menjelaskan, para pemuda Indonesia sangat membutuhkan karakter yang jelas. Karenanya, para pelajar dan mahasiswa sangat membutuhkan kurikulum yang kuat.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Demak Dachirin Said menyampaikan empat persoalan lain yang harus dibenahi selain pendidikan di Kabupaten Demak, yakni mengurangi kemiskinan, memperbaiku pelayanan kesehatan masyarakat dan penataan birokrasi.

"Demak membutuhkan peningkatan mutu pendidikan yang mencerminkan karakter Demak yang mayoritas berpenduduk Muslim NU. Selain itu, Demak mutlak membutuhkan peningkatan kesejahteraan," tandas Dachirin.

Sedangkan Ketua PC IPNU Demak Ahmad Syafiq menyampaikan, kurikulum pendidikan Indonesia  tidak sesuai dengan sistem pendidikan sebagaimana semestinya. Terlebih persoalan Ujian Akhir Nasional (UAN).

"UAN tidak layak lagi untuk dilanjutkan dan butuh perbaikan sistem pendidikan," tandasnya.

Diskusi ini dilaksanakan dalam rangka reses anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jawa Tengah Popi Sudarsono. Diskusi ini dilaksanakan di Gedung PCNU Demak Jl Sultan Fattah 611 Bintoro Demak.



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : A. Shiddiq Sugiarto


Terkait