NU Online Serahkan Rp358 Juta Hasil Zakat Mal di Super App kepada LAZISNU
Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Direktur Utama NU Online Hamzah Sahal menyerahkan Rp358 juta, hasil donasi dari NU Online Super App, kepada Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil, di Kantor Redaksi NU Online, lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (24/10/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
NU Online menyerahkan Rp358.160.661 (Rp358 juta) yang merupakan hasil zakat mal di NU Online Super App periode Juli-September 2024 kepada NU Care-LAZISNU.
Secara simbolis, dana zakat mal itu diserahkan langsung oleh Direktur Utama NU Online Hamzah Sahal kepada Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil di Kantor Redaksi NU Online, lantai 5 Gedung PBNU, pada Kamis (24/10/2024) siang.
"Terima kasih NU Online yang telah mentasharufkan (menyalurkan) atau jadi Super App untuk penggalangan dana dan alhamdulillah selalu mendapat respons positif dari para muzakki dan donatur karena mungkin melihat bahwa NU Online dan LAZISNU lembaga yang amanah untuk mendapatkan dana tersebut," kata Qohari.
Ia menjelaskan, hasil donasi dari NU Online Super App itu nantinya akan digunakan untuk membiayai lima program unggulan yang dimiliki NU Care-LAZISNU.
Pertama, NU Care Cerdas. Qohari menuturkan, pihaknya akan memberikan bantuan beasiswa untuk memajukan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang teknokratik.
"Lewat program NU Care Cerdas, anak-anak NU yang punya potensial teknokratik itu, kita dorong jangan sampai terputus (pendidikannya) karena tidak punya biaya. Tugas LAZISNU (agar) anak-anak Nahdliyin bisa terus menjalankan kuliahnya," kata Qohari.
Selain itu, Qohari menjelaskan bahwa NU Care Cerdas juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan renovasi dan rehabilitasi sekolah-sekolah yang sudah tidak layak. Program ini sudah berjalan di Papua dan Gorontalo.
Kedua, program untuk membantu UMKM. Dana dari NU Online Super App itu akan digunakan untuk mendukung para pelaku UMKM. Namun sebelumnya akan diseleksi secara ketat, sehingga pemberdayaan ini berguna dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang sebelumnya tergolong penerima zakat menjadi pemberi zakat.
"Beberapa tahun terakhir ini, kita concern bantuan kepada UMKM, khususnya kepada Nahdliyin yang memang tujuan kita. Target kita UMKM ini bangkit dari mustahik menjadi muzakki. Itu targetnya beberapa lokasi yang baik mengajukan sendiri melalui penelusuran kita di lapangan," katanya.
Ketiga, pengobatan rumah sakit. Qohari mengungkapkan, donasi dari NU Online Super App itu juga akan membantu masyarakat yang kekurangan biaya dalam pengobatan di rumah sakit. Bantuan itu sifatnya yang tidak dipenuhi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan biaya hidup selama di rumah sakit bagi penerima BPJS.
Keempat, program dakwah dan kemanusiaan. Menurut Qohari, dakwah itu luas sehingga NU Care-LAZISNU akan membantu berbagai kebutuhan Nahdliyin atau kelembagaan berupa sarana dan prasarana dakwah.
Kelima, program Pesantren Hijau. NU Care-LAZISNU akan berpartisipasi untuk merawat lingkungan yang dimulai dari pesantren-pesantren.
Pesantren Hijau merupakan program yang akan mendampingi pesantren mengelola sanitasi, pengelolaan sampah, dan edukasi warga pesantren agar merasa bertanggung jawab atas lingkungan di pesantren.
"Urusan lingkungan itu penting karena menjadi tagline PBNU yaitu Merawat Jagat Membangun Peradaban. Jadi bumi kita satu dan harus kita rawat bersama," katanya.
"Alhamdulillah apa yang disalurkan para muzakki dan donatur melalui NU Online Super App ini sudah kita salurkan melalui lima pilar tersebut di dua bidang NU Care Cerdas dan NU Care Berdaya," terangnya.