Pameran KKN Moderasi Beragama Wujudkan Harmoni dalam Keberagaman
Ahad, 27 Agustus 2023 | 11:00 WIB
Expo Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKNMB) Sabtu (26/8/2023) di aman Moderasi Agama Institut Agama Islam Negeri Parepare di IAIN Pare Pare Sulawesi Selatan (Foto: Dok UIN Suka Yogyakarta)
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan Penutupan dan Expo Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKNMB) pada Sabtu-Senin, 26-28 Agustus 2023. Kegiatan tersebut mengundang seluruh Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ke Taman Moderasi Agama Institut Agama Islam Negeri Parepare di IAIN Pare Pare, Sulawesi Selatan, lokasi acara berlangsung.
Laporan Ketua LPPM IAIN Pare Pare Ali Rusdi Bedong mengungkapkan bahwa mahasiswa KKN Nusantara Moderasi Beragama sangat terkesan melakukan pengabdian di Tana Toraja.
"Statemen warga di sana membuat kami yang Muslim bangga melihat anak-anak mahasiswa yang rukun dengan agama lain, damai dan penuh kasih sayang. KKN Nusantara Moderasi beragama adalah wujud Islam yang sebenarnya. Islam yang santun dan penuh toleransi," ujar Ali.
Baca Juga
Moderasi Beragama dan Urgensinya
Kegiatan KKN Moderasi Beragama, menurutnya banyak diliput di media cetak maupun online, bahkan artikelnya banyak yang terbit di Sinta juga dipublikasikan dalam bentuk buku. "Banyak juga yang berbentuk produk video, gambar, poster moderasi beragama, pencegahan stunting," ungkapnya.
Total kegiatan KKN mencapai 60 ribu program dan nilai pembiayaan ditaksir mencapai Rp7 miliar lebih. Di antara kegiatan KKN adalah kegiatan kreatif industri seperti olah keripik, gula merah, cabe, durian, manisan. Hal ini menjadi semangat baru untuk terus memaksimalkan KKN di periode-periode berikutnya.
"54 perguruan tinggi berkontribusi dalam KKN Nusantara ini. Inilah gambaran kenusantaraan kita, harmoni dalam keberagaman," pungkas Ali.
Baca Juga
Cara-Cara Menerapkan Moderasi Beragama
Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Muhammad Aziz Hakim menekankan bahwa KKN harus jadi inspirasi. "Ceritakan kerukunan umat beragama, ceritakan nilai positif yang ada, sehingga tertular pesan-pesan moderasi beragama untuk membangun dan mempertahankan kedamaian yang sudah ada," ungkapnya.
Selain itu, aplikasi untuk mengunjungi wisata di Tana Toraja yang diinisiasi mahasiswa KKN, termasuk juga karya kreatif harus terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh pemerintah daerah maupun perguruan tinggi. "Perguruan tinggi tidak hanya bicara keilmuan tetapi juga entrepreneur. Inilah yang harus dimaksimalkan," ujar Aziz Hakim.
Dalam KKN Moderasi Beragama, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga juga turut serta. Abdur Rozaki Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menambahkan bahwa KKN Nusantara ini perlu terus dirawat keberlanjutannya. "Karena ini cara yang efektif di kalangan para mahasiswa untuk saling memahami keragaman budaya di Indonesia melalui dialog karya dan pengabdian masyarakat," kata Abdul Rozaki.
Moh Fawais, mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga merasa bersyukur dapat berpartisipasi dalam KKN tersebut. "Alhamdulillah banyak hal yang saya dapatkan mulai dari insight, pengalaman dan teman-teman mahasiswa seluruh Nusantara," ujarnya.
"Yang tak kalah menariknya di Posko 12 Lembang Rumandan yang saya tempati ada upacara adat kematian orang Kristiani yaitu Rambu Solo. Hal baru yang membuat wawasan kami luas dan semakin kenal juga menghormati antarsesama," pungkasnya.
Kontributor: Sinung Restandy